Melayani Sesama, berarti Melayani Tuhan
Matius 25:35-39
Hari ini kita diajak untuk menghayati bagaimana mewujudkan kesetiaan dan pelayanan kepada Tuhan Yesus Kristus melalui pelayanan kepada sesama manusia. Tuhan seringkali ada di dalam kehidupan orang yang lapar dan haus, orang asing yang butuh tumpangan, orang yang telanjang butuh pakaian, orang yang sakit butuh lawatan, orang terpenjara butuh kunjungan. Ia tidak selalu tinggal dalam kemuliaan dan keagungan di Sorga, yakni suatu jarak yang sangat jauh dan tak terjangkau oleh kemampuan manusia. Namun oleh kuasa-Nya mewujudkan kehadiran-Nya dalam kehidupan orang-orang yang sangat dekat dengan manusia, berada dan begitu banyak di sekitar kita, namun seringkali terlupakan oleh kita. Ia bukan sekedar hendak membentuk dan menguji kita, tapi ini adalah juga bentuk belaskasihan-Nya kepada mereka.
Pandemi covid-19 begitu berdampak pada orang-orang di sekitar kita. Mungkin juga kita ikut merasakan begitu besar dan berat dampaknya dalam ekonomi usaha, pekerjaan dan keluarga kita. Tapi masih ada begitu banyak orang yang mengalami keadaan yang sangat parah. Marilah kita melakukan sebagaimana yang dilakukan jemaat Makedonia, sekalipun mereka susah, tapi mereka dengan tulus ikhlas membantu jemaat Yerusalem yang menderita karena bencana (Roma 15:26). Perbuatan mereka mulia dan agung, dan patut dicontohi oleh kita sekarang ini, karena mereka melakukan semuanya itu untuk Tuhan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tuntunlah kami agar dengan penuh kesetiaan dan ketulusan melayani mereka yang membutuhkan pertolongan. Tuntunlah kami untuk menolong mereka. Amin.