Markus 2:8-9
(8) Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
(9) Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
YESUS MENGETAHUI APA YANG KITA PIKIRKAN
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Tidak ada yang dapat kita sembunyikan di hadapan Tuhan Allah. Sebab Tuhan Allah yang Mahatahu. Pengakuan raja Daud dalam Maz. 139:1,2,6: “TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh… Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.” Yesus Kristus mengetahui pikiran yang jahat dari ahli Taurat ketika mereka datang berkumpul bersama banyak orang. Apa yang ada dalam benak dan hati mereka diungkapkan secara jelas dalam perikop Alkitab ini. Mereka menuduh Yesus Kristus menghujat Tuhan Allah, ketika Ia mengatakan: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni” (2:5b). Hal tersebut nyata di hadapan Yesus Kristus, karena itu Ia langsung menyampaikan kepada mereka sesuai dengan apa yang ada dalam benak dan hati mereka.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Seperti ahli Taurat, kita juga kerap kali, saat kita melihat orang lain melakukan sesuatu yang baik, hal itu justru merusak suasana hati dan pikiran. Sebagai keluarga Kristen, kita harus belajar membuka hati dan membuka diri terhadap kebaikan dan keberhasilan orang lain. Sebagaimana yang kita inginkan orang lain perlakukan pada kita. Tuhan Allah mengetahui apa yang kita pikirkan, baik atau tidak baik. Karena itu, tetaplah berpikir positif untuk melakukan yang baik dan benar agar kita tidak hidup dalam dosa. Jujurlah pada diri sendiri dan dengan demikian kita akan menilai secara objektif terhadap apa yang orang lain lakukan dan apalagi terhadap Tuhan Allah. Kita pasti punya pengalaman hidup dengan kuasa Tuhan Allah yang mengherankan. Sebab itu akuilah Dia, pujilah Dia dan imanilah segala yang Ia lakukan. Dengan memahami bahwa Tuhan Allah mengetahui segala sesuatu, maka kita jangan sembarangan untuk melakukan segala yang Ia tidak kehendaki. Baik pikiran, perkataan dan perbuatan kita selalu ada dalam pengamatannya karena itu marilah kita mengendalikan diri dan hidup tujus dan jujur atau berintegritas.
Doa: Ya Tuhan, kuasailah hidup kami, bukalah mata iman kami untuk melihat segala karya-Mu yang agung dan mulia. Jernihkanlah pikiran dan hati kami agar kami tau bahwa Engkau, Tuhan mengasihi kami dan kasih-Mu sanggup memulihkan dan mengubahkan hidup kami. Amin