Menanggung Resiko
1 Samuel 8:14-19
Permintaan orang Israel supaya mereka dipimpin oleh seorang raja, nampaknya itu adalah seturut dengan kehendak Tuhan, padahal tidaklah demikian sebab permintaan itu sebenarnya adalah bentuk penolakan terhadap Tuhan Allah sebagai Raja. Mereka beranggapan bahwa kemenangan atau kekalahan terhadap musuh mereka ditentukan oleh seorang raja, padahal mereka menang kalau setia pada Tuhan, dan kalah bila mereka berbuat dosa dan memberontak terhadap Tuhan Allah.
Bacaan Firman hari ini adalah rincian dari hal-hal yang menjadi hak raja yang akan memerintah atas mereka, misalnya anak laki-laki dan perempuan akan bekerja untuk raja, harta kekayaan sebagai hasil terbaik dari ladang dan kebun seperti buah anggur, pohon zaitun dan hasil gandum akan diambil sepuluh persen untuk pegawai istana, juga budak laki-laki dan perempuan, ternak kambing, domba akan diambil sepersepuluh dan digunakan untuk kepentingan raja. Dan yang paling kejam akan mereka alami dan rasakan adalah bahwa mereka sendiri akan dijadikan budak. Inilah peringatan Samuel yang akan menjadi resiko bagi mereka bila seorang raja (manusia) menggantikan Tuhan sebagai raja mereka (Bilangan 23:21, Mazmur 10:16).
Nah, sebagai orang-orang percaya, kita selalu diperhadap-kan dengan resiko dalam menentukan sesuatu, termasuk pemim-pin kita. Dalam hal pemimpin, kita pasti merindukan pemimpin yang selalu hadir, memberi kesejukan dan kedamaian, pemimpin yang mengayomi dan bukan otoriter, pemimpin yang bisa meng-hargai hasil kerja dan perjuangan hidup orang yang dipimpin-nya. Oleh sebab itu, menjelang menentukan pemimpin nampak-nya sama dengan memilih sesuatu termasuk jalan hidup; semua pilihan pasti memiliki resiko dan kita harus menanggungnya, sama seperti Israel menanggung resiko dari pilihan mereka untuk memiliki seorang raja. Amin.
Doa: Ya Tuhan, berilah kami hikmat agar kami mampu memi-kirkan segala resiko dari setiap pilihan kami, termasuk supaya setiap resiko yang muncul dari hasil pilihan kami, semuanya dapat kami tanggung di dalam Engkau. Amin.