Percaya dan Tunduk pada Peranan Roh Kudus
Lukas 1:34-35
Besok kita akan merayakan Natal Yesus Kristus, karena itu hari ini diadakan Ibadah Malam Natal. Peristiwa malam natal membuktikan bahwa kasih Allah yang besar dinyatakan bagi umat manusia dan dunia ini. Apa yang tak mungkin bagi manusia menjadi mungkin, karena di dalam Tuhan tak ada yang mustahil. Segala sesuatu bisa terjadi karena kuasa-Nya.
Pertanyaan kita adalah apa yang menyebabkan sehingga di dalam Tuhan segala sesuatu bisa terjadi? Jawabannya adalah karena adanya peranan Roh Kudus.
Ketika malaikat menyampaikan kabar kepada Maria bahwa ia akan mengandung dan melahirkan bayi Yesus, maka tanggapannya dengan pertanyaan: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”
Maria mengandung dari Roh Kudus, maka Yesus yang dilahirkan adalah kudus. Yesus adalah satu-satunya manusia yang lahir tanpa dosa asali. Kalau tidak demikian, Yesus tidak bisa menjadi Penebus dosa kita.
Sebagai keluarga Kristen, sebagaimana Maria dituntut untuk percaya dan tunduk pada kepentingan Roh Kudus agar ia mengerti apa yang akan berlaku dalam dirinya, maka gambaran ketidakmengertian Maria juga sering menimpa kita sekalian. Memang dalam hidup kita ada banyak hal yang kita tidak bisa mengerti, mengapa kita harus mengalami sesuatu di luar jangkauan pemikiran kita. Itu berarti sikap kita sebagai keluarga Kristen adalah terus menerus menentukan sikap iman yang tetap percaya dan tunduk pada kuasa Roh Kudus. Amin.
Doa: Ya Tuhan, banyak hal yang kami sering tidak mengerti dalam hidup ini, karena itu ajarlah kami untuk tetap percaya dan tunduk pada kuasa Roh Kudus-Mu. Tuhan sertai dan berkatilah perjalanan kehidupan keluarga kami dalam segala hal, kini dan sampai selama-. Amin