Waktu untuk Istirahat
Imamat 25:5
Firman Tuhan dalam Kejadian 2:2 “Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.” Ayat ini menunjuk pada pengertian bahwa waktu yang dipakai Allah tidak hanya untuk bekerja saja melainkan Ia memberikan waktu juga untuk beristirahat. Di zaman milenial ini dengan tuntutan hidup yang semakin meningkat, terkadang orang merelakan waktu istirahatnya diganti dengan bekerja. Manusia bangga disebut pekerja keras, tetapi sayang dikemudian hari hal itu harus ditebus dengan penderitaan sakit.
Firman Tuhan hari ini berbicara tentang tahun perhentian penuh bagi tanah atau tahun sabat. Kamus Alkitab menjelaskan Sabat adalah hari ketujuh, hari istirahat untuk orang Israel (band Kel.20:8-11). Tahun sabat adalah setiap tahun ketujuh bilamana ladang dan kebun anggur tidak ditanami dan gandum yang tumbuh dengan sendirinya atau anggur dari pohon anggur yang tidak dipangkas, tak boleh dikumpulkan dan disimpan, sebab tahun itu adalah waktu untuk beristirahat. Bangsa Israel diberikan peraturan untuk mengerjakan tanah selama 6 tahun dan membiarkan tanah tidak diolah pada tahun yang ketujuh, hal ini memberi inspirasi bahwa mereka harus menghormati tanah dengan cara memberikan waktu untuk istirahat, karena dengan membiarkan tanah tidak diolah maka memberi kesempatan untuk proses siklus agar tanah kembali menjadi subur.
Keluarga Kristen yang dikasihi, syair dalam Kidung Jemaat No.21:2a “Hari minggu hari istirahat bagi badan yang letih, Firman Tuhan turun bawa nikmat untuk hati yang sedih.” Syair ini mengingatkan kita sebagaimana tanah perlu beristirahat, bukankah manusia juga perlu istirahat? Tidaklah bijak bagi kita untuk terus sibuk bekerja, lalu tidak memberi waktu untuk istirahat. Maka ambillah waktu untuk beristirahat agar tubuh dipulihkan kembali dan kita punya kesempatan untuk beribadah. Amin.
Doa: Ya Tuhan, terimakasih untuk waktu yang Engkau anugerahkan bagi kami. Ajarkanlah kepada kami untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam bekerja, beribadah dan beristirahat. Amin.