Sedihnya karena Kehilangan
Yohanes 20:11-12
Kehilangan sesuatu akan membuat kita sedih seperti hilangnya barang berharga atau orang-orang yang kita kasihi. Kita berharap menemukan barang yang hilang dan berjumpa dengan mereka yang kita kasihi.
Bacaan hari ini Yohanes 20:11-12, betapa Maria mengalami kesedihan dan menangis melihat keadan kubur Yesus. Rupanya ia adalah pemimpin para wanita yang pergi ke kubur. Dukacitanya yang tak terkendalikan sementara dia menunggu di kuburan yang menandakan begitu besar rasa kehilangan. Maria menangis karena kesedihan yang luar biasa karena Guru yang ia segani, Yesus yang sangat dekat dengannya telah hilang entah kemana. Ia menangis dengan membayangkan, bagaimana ia pulang tidak menemukan-Nya. Dalam keadaan sedih, ketika ia melihat ke kubur nampaklah dua orang malaikat dengan berpakaian putih yang satu duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki dimana mayat Yesus dibaringkan.
Sebagai keluarga Kristen sering perasaan sedih, kecewa, putus asa apalagi rasa kehilangan yang sangat dalam kita alami, maka kita dapat belajar dari sosok Maria yang karena ketulusan hatinya menantikan sukacita. Seperti dalam syair lagu yang mengatakan “di balik duka ada pelangi kasih”. Mengenang orang yang kita kasihi tentu memiliki makna yang dalam. Pengalaman yang kita alami bersama dengan orang yang kita kasihi tentu tidak hilang begitu saja. Malah setelah kepergian saudara kita, hal itu justru akan semakin mem-bangun memori kita tentang kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukannya. Kita harus hidup dalam ketulusan hati dengan berdoa ketika kita diperhadapkan masalah keluarga, ekonomi, dukacita maupun kesediaan lainnya. Amin.
Doa: Ya Bapa, tolonglah kami agar kami dimampukan untuk melewati setiap persoalan dan masalah hidup ini. Amin.