Lukas 1:26–27
(26) Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
(27) kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Malaikat Gabriel Diutus Kepada Maria
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Hari ini kita merayakan hari Ibu, suatu perayaan Nasional untuk mengingat perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Selamat bagi semua perempuan Indonesia yang telah berkarya untuk membangun keluarga, gereja dan bangsa. Tuhan Allah memberkati semua perjuangan kita untuk membangun negeri tercinta Indonesia.
Bacaan firman hari ini bicara juga tentang seorang perempuan bernama Maria yang berasal dari Nazaret. Nazaret adalah sebuah kota terpencil, letaknya tujuh puluh mil timur laut dari Yerusalem dan berbatasan langsung dengan bangsa-bangsa kafir. Penduduk Nazaret sering dipandang rendah oleh orang-orang Yahudi pada zaman itu (lih Yoh 1:46: Kata Natanael kepadanya: mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?) Tapi Tuhan Allah memulai hal yang besar dari kota terpencil itu. Maria dan Yusuf dipilih dari sana untuk mengambil bagian dalam karya selamat Tuhan Allah. Kelahiran Yesus Kristus memberi arti baru kepada Nazaret, karena Ia dikenal berasal dari Nazaret dan di waktu kemudian pengikut-Nya disebut kaum Nasrani.
Malaikat Gabriel diutus untuk menyampaikan hal ini kepada Maria, enam bulan sesudah kunjungannya kepada Imam Zakaria di Bait Allah untuk memberitahukan kelahiran Yohanes Pembaptis. Tuhan Allah memilih Maria untuk ambil bagian dalam karya penyelamatan-Nya atas dunia. Ini menunjukkan bahwa Tuhan Allah yang berprakarsa, merancang dan memulai karya Agung-Nya dengan mengutus Gabriel kepada Maria. Tuhan Allah dapat memakai siapa saja dan di mana saja untuk mengambil bagian dalam karya agung-Nya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Seperti Tuhan Allah memakai Maria untuk melahirkan Juruselamat dunia, Ia juga memakai umat-Nya dari masa ke masa untuk ambil bagian dalam karya selamat-Nya termasuk kita. Mungkin saat ini kita adalah orang yang tidak punya kekuasaan, ada di tempat terpencil, kita sering tidak dihargai karena asal-usul, pendidikan atau pengalaman kita. Atau kita sedang berada dalam kesedihan, rencana dan usaha gagal, sering dikecewakan dan berada dalam situasi tertekan dan sulit.
Saudaraku, kita punya Tuhan Allah yang sangat mengasihi kita. Ia selalu memperhatikan umat-Nya di manapun kita berada. Marilah tetap setia pada Tuhan Allah karena Ia punya rancangan damai sejahtera untuk kita semua. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah yang punya rancangan damai sejahtera atas dunia, bimbinglah kami untuk hidup taat dan setia pada Firman-Mu. Dan teguhkan iman untuk percaya di manapun dan dalam keadaan apapun kami saat ini. Kiranya Engkau selalu mengasihi kami. Amin.