Tetap Berdoa
Markus 14:32-33
Ketika manusia menghadapi pergumulan dalam hidup-nya, ada berbagai macam reaksi yang ditunjukannya. Ada yang bersedih hati, ada yang merasa kecewa, ada yang kehilangan semangat dan ada yang biasa-biasa saja. Tetapi ada juga yang seakan-akan mempersalahkan orang lain, bahkan mungkin ada yang sampai mempersalahkan Tuhan. Ada berbagai ungkapan yang mereka sampaikan “Tuhan, kiapa kita pe hidop jadi bagini?”, “apa kita pesalah Tuhan, sampe kita menderita bagini?”, “apalagi yang kita mo beking supaya kita pe pergumulan mo selesai?”. Berada dalam situasi yang sulit atau dalam pergumulan pastinya tidak diinginkan karena itu bukanlah hal mudah untuk dijalani.
Bacaan hari ini Markus 14:32-33 menceritakan tentang Yesus dan murid-murid-Nya yang pergi ke taman Getsemani, disana Yesus pergi untuk berdoa. Yesus tahu bahwa penderitaan yang amat besar akan dijalani-Nya yang berujung pada kematian. Kedatangan-Nya ke taman Getsemani adalah untuk berdoa kepada Bapa-Nya agar misi penyelamatan yang dikerjakan-Nya boleh diselesaikan dengan baik. Seperti halnya manusia yang lain, Yesuspun merasakan yang namanya takut dan gentar, ini terjadi karena Yesus-pun adalah seorang manusia. Untuk mengatasi rasa takut dan gentar, Ia berdoa kepada Bapa seperti yang menjadi kebiasaan-Nya. Yesus tahu bahwa, hanya Bapa-Nya yang mengerti dan tahu apa yang Ia rasakan, Yesus tahu kemana dan bagaimana Ia harus menyampaikan segala perasaan-Nya. Bahwa Bapa-Nya yang di Sorga berkuasa dan merancang segala sesuatu dalam hidup-Nya pasti menyelesaikan semua rancanganNya dengan sempurna.
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan untuk selalu membawa rasa takut, khawatir, rasa gentar, kecemasan kita hanya kepada Tuhan. Dia adalah Allah yang empunya dan mengatur hidup kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, Tolonglah dan kuatkan iman kami untuk mengatasi perasaan takut dan gentar saat kami mengahadapi berbagai-bagai pergumulan. Amin