Yesus, Imam Besar
Ibrani 4:14-15
Di dalam kehidupan berjemaat, masih kita menemukan seorang pelayan yang tidak mau berkorban dengan memberi waktunya, tenaganya bahkan materinya untuk melayani jemaat. Baginya menjadi seorang pelayan hanyalah sekedar prestasi, gengsi ataupun demi popularitas. Hal ini sangat memprihatinkan, apabila seorang pelayan tidak mendasarkan kehidupannya pada kehambaan Yesus, Kepala Gereja.
Yesus telah mengorbankan diri-Nya, sekali untuk selamanya di atas kayu Salib. Ia telah melaksanakan tugas keimaman-Nya karena Ia telah menjadi Perantara dan Juru selamat manusia. Dia adalah Pribadi dengan kodrat Ilahi. Tidak ada Imam lainnya yang sama seperti Dia yang mempunyai kekuasaan di sorga dan di bumi. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Ia telah membuka jalan baru bagi tiap orang yang percaya datang kepada-Nya. Dialah Imam besar yang sudah menjembatani dan mendamaikan manusia dengan Allah, melebihi Imam Harun, Lewi.
Sebagai keluarga Kristen harus menjaga dan memelihara persekutuan dengan Tuhan di setiap saat, supaya kita diberi hikmat untuk memahami karya Yesus. Terutama agar kita tetap konsisten mengatakan Yesus adalah Pengantara, Juruselamat kita. Sebab di dalam Dia kita telah beroleh keselamatan. Ia juga yang menganugerahkan kepandaian dan kemampuan sehingga dapat menikmati hidup sejahtera. Amin.Doa:Terima kasih Tuhan, Engkau selalu mengingatkan kami untuk tetap percaya bahwa Engkaulah Imam Besar yang mengorbankan diri demi umat manusia. Mampukan kami agar kami tidak tawar hati tetapi teguh memelihara iman di sepanjang kehidupan. Amin.