Habakuk 2:1
(1) Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
Menanti Jawaban Tuhan Allah
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Menara pengintaian di kota-kota pada masa Israel menjadi tempat strategis untuk memantau pergerakan serangan musuh. Dalam penantian akan jawaban Tuhan Allah, nabi Habakuk mengumpamakan dirinya sedang berada di menara pengintaian agar tetap terjaga dan waspada mencermati pergerakan dan perubahan situasi.
Prajurit yang berada di menara pengintaian akan selalu siaga mencermati setiap perubahan keadaan. Dari menara pengintaian kedatangan musuh dapat diketahui lebih awal dan dengan demikian tindakan pertahanan ataupun perlawanan dapat dilakukan secara dini. Dengan mengumpamakan dirinva sedang berada di menara pengintaian untuk menanti jawaban Tuhan Allah, sang nabi mau menyatakan bahwa dia siap mendengarkan jawaban Tuhan Allah dalam setiap waktu. Ia melakukan dengan setia, dalam kondisi siaga karena sewaktu-waktu jawaban itu bisa datang.
Bagaimanakah sikap kita menantikan jawaban atas permohonan kepada Tuhan Allah tentang pergumulan vang dialami? Seberapa tahankah kita untuk tetap setia walaupun jawaban dari-Nva tidak seperti yang diharapkan? Dalam kehidupan, banyak hal yang ingin kita minta kepada Tuhan Allah dan menanti jawaban-Nya untuk masalah kesehatan, ekonomi, pekerjaan ataupun studi.
Dapatkah kita seperti prajurit di menara pengintaian yang selalu siaga dan tekun menjalankan tanggungjawab? Sementara menantikan jawaban Tuhan Allah, akankah kita tetap sabar dan tak berpaling dari-Nya? Ketika kesehatan tak kunjung pulih, ekonomi tak bergerak membaik, pekerjaan semakin tak menentu, bahkan kelanjutan studi berada di jalan buntu, apakah kita tetap setia melakukan tugas sebagai kepala keluarga, ibu rumah tangga, pekerja, pelajar dan lainnya? Atau kita kehilangan kesabaran dan mulai menyalahkan Tuhan Allah dan melalaikan tanggung jawab keluarga dan pekerjaan.
Semoga kita akan tetap berdiri tegak dan setia menghadapi semua pergumulan yang membutuhkan jawaban Tuhan Allah. Meskipun ada berbagai pertanyaan dalam hidup yang tidak dapat dijawab, tetapi yakinlah bahwa Tuhan Allah selalu memperhatikan dan memelihara kita. Serahkanlah semua kekuatiran kita kepada-Nya.
Tetap yakin bahwa Tuhan Allah pasti menjawab doa kita dengan cara dan waktu menurut kehendak-Nya. Jawaban-Nya atas doa kita adalah yang terbaik. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, mampukanlah kami untuk sabar menantikan jawaban-Mu atas setiap kerinduan yang kami sampaikan. Kami yakin Engkau selalu mendengarkan setiap doa yang dipanjatkan. Ajarkanlah kami memahami bahwa terkadang cara dan waktu-Mu berbeda dengan keinginan kami. Mampukanlah kami terus bersaksi dan melayani-Mu sambil menantikan jawaban-Mu. Amin