Wujud Pelayanan dalam Kasih
Roma 12:9-11
Kehidupan orang Kristen dewasa ini masih sering mem-praktekkan hidup dengan kepura-puraan dalam menerapkan kasih. Bahkan tidak jarang praktek kasih hanya diterapkan kepada orang orang tertentu. Atau dengan kata lain dalam mewujudkan pelayanan kasih tidak diterapkan dengan sepenuh hati.
Bacaan kita hari ini Paulus mengingatkan kepada jemaat di Roma dengan berkata: hendaklah kasih jangan pura-pura, artinya jangan melaksanakan itu seperti orang munafik yang mewujudkan kasih tidak sungguh-sungguh, karena itu jemaat kembali diberi pengajaran supaya melakukan semuanya ini sebagai kebaikan yang tanpa pamri, artinya tidak meng-harapkan balasan atas apa yang sudah kita perbuat, sehingga dengan itu kita dapat bersaksi kepada dunia bahwa kita dapat menjauhi dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Untuk menjaga agar kerajinan tidak kendor, terutama dalam mewujudkan kasih, dan tetap melayani Tuhan tidak tidak boleh surut atau suam-suam kuku. Pokok penting lainnya Paulus mengajak untuk terus melayani Tuhan dengan sema-ngat yang menyala-nyala bagaikan api yang tidak mudah padam, meskipun harus berhadapan dengan pergumulan hidup yang berat.
Sebagai keluarga Kristen, sekarang ini kita dipanggil untuk tidak menjadi seperti kapal selam yang sesekali muncul di permukaan laut, tapi kebanyakan diam di dalam lautan. Kita hendaknya terus memberi waktu untuk memuliakan Tuhan dengan tetap mewujudkan hidup dalam kasih, melayani Tuhan dalam semangat yang tinggi dan dengan roh yang terus menyala-nyala, sehingga kita dapat membuat banyak orang menikmati hidup dengan iman yang terus memuliakan Tuhan. Amin.
Doa: Tuhan ajarkan kepada kami untuk hidup dalam kasih yang sesungguhya dengan tidak berpura-pura, mengasihi dan menghormati satu dengan yang lain, sehinga kami dapat mewujudkan kasih dalam kehidupan kami setiap hari. Amin.