Yohanes 12:27-28
(27) Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.
(28) Bapa, muliakanlah nama-Mu!” Maka terdengarlah suara dari sorga: ”Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!”
Tuhan Allah Dimuliakan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Di tengah-tengah kehidupan sebagai gereja Tuhan, tak dapat disangkal ada saja warga gereja yang sikap dan pola hidupnya bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah. Di satu sisi ia begitu tekun dan setia melakukan kewajibannya sebagai warga gereja, tetapi di sisi lain tujuannya adalah agar dia mendapatkan pujian sebagai pribadi. Karena itu, seringkali ada ungkapan kalu bukang kita, nyanda mo jadi itu. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi dalam pelayanan gereja. Semua yang kita lakukan dalam pelayanan gereja adalah bentuk ucapan syukur atas karya penyelamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus di kayu salib dan tujuannya adalah untuk memuliakan Tuhan Allah.
Firman hari ini, memberi gambaran tentang keadaan Yesus Kristus menjelang kematian-Nya. Keadaan ini tak dapat dipisahkan dengan keberadaan-Nya sebagai Anak Manusia, meskipun Ia adalah Anak Allah. Hal ini dapat dilihat ketika Ia menghadapi kematian-Nya dengan keadaan hati yang terguncang. Namun dalam keadaan seperti ini, Ia tidak meminta agar Bapa-Nya di sorga menyelamatkan Dia dari ancaman penderitaan yang besar. Yesus Kristus sangat tahu tujuannya datang ke dalam dunia adalah untuk menanggung dosa manusia melalui penderitaandan kematian-Nya di kayu salib. Bagi Yesus Kristus, melalui penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib tujuannya adalah memuliakan Tuhan Allah. Suara dari sorga yang menjawab permintaan Yesus Kristus menunjukkan pengakuan Tuhan Allah atas pengorbanan-Nya dan janji bahwa kemuliaan Tuhan Allah akan terus dinyatakan di dalam Dia.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib adalah wujud kasih Tuhan Allah yang tulus bagi keluarga kita, agar kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh.3:16). Oleh karena itu, sebagai bentuk jawaban kita atas anugerah keselamatan-Nya maka marilah kita hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada kehendak-Nya yang harus tercermin dalam perilaku hidup sehari-hari. Sebagai orangtua, kasihilah anak-anak dan sebagai anak-anak hormatilah orang tuamu. Segala sesuatu yang kita hedak lakukan dan kerjakan, lakukanlah dan kerjakanlah itu dalam nama Yesus Kristus, agar melalui kehidupan pribadi dan keluarga kita nama Tuhan Allah dimuliakan.
Doa: Ya Tuhan Allah, kami bersyukur atas karya selamat-Mu bagi kami. Kami bermohon kiranya diberi kekuatan dan semangat baru untuk taat dan setia melakukan kehendak-Mu agar dalam kehidupan ini, nama-Mu dipuji dan dimuliakan sekarang sampai selama-lamanya. Amin.