Perjanjian Tanpa Syarat
Kejadian 9:8-10
Hal yang lazim tentang perjanjian adalah kesepakatan antara dua orang (atau kelompok) atau lebih. Dalam banyak perjanjian kuno dinyatakan apa yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak untuk mewujudkan syarat-syarat perjanjian (Bnd. Kejadian 17:4–14). Namun kepada Nuh dan anak-anaknya serta semua makhluk hidup di bumi Allah sendiri memberi janji tanpa syarat. Mengapa disebut perjanjian tanpa syarat? karena Allah sendiri mengambil keputusan-Nya yang agung tanpa adanya syarat untuk Nuh dan anak-anaknya. Allah berinisiatif untuk memberlakukan perjanjian/sumpah-Nya bagi manusia serta semua makhluk hidup di bumi. Kendati manusia cenderung melakukan kejahatan atau ketidaktaatan kepada-Nya (Kejadian 8:21) tapi Allah telah merencanakan penyelamatan dan bukan lagi pembinasaan atau pemusnahan bagi manusia serta makhluk hidup.
Demikianlah Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita dan semua ciptaan-Nya dengan tanpa melihat siapakah kita (Bnd. Roma 3:33). Inisiatif penyelamatan bagi dunia selalu dari-Nya. Itulah sebabnya kita patut bersukacita dan tinggal di dalam Allah, karena Dia senantiasa merancangkan yang mendatangkan kebaikan bagi kita, yaitu damai sejahtera yang melimpah atas kita dan bukan rancangan kecelakaan untuk hari depan yang penuh harapan (bnd. Yeremia 29:11). Kita tinggal meyakini dan merespon karya selamat-Nya bagi keluarga kita dan semua ciptaan-Nya. Ingatlah bahwa kita yang sering tidak taat dan setia tetap diingat-Nya dan diikut sertakan-Nya dalam rencana-Nya yang indah. Allah kita selalu memberikan yang terbaik bagi kita, karenanya lakukanlah yang terbaik dalam seluruh aspek kehidupan kita selama hidup masih diberikan-Nya. Amin.Doa: Ya Allah, Ya Tuhan kami tidak ada Allah seperti-Mu yang telah memberi kami keselamatan. Berilah Roh-Mu dalam diri kami sekeluarga untuk mengingatkan dan mendorong kami melakukan yang terbaik buat kemuliaan-Mu. Amin.