Roma 10:18b
Memang mereka telah mendengarnya: “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
Injil Menembus Batas
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sebagai orang percaya kita pasti tahu dengan baik apa yang menjadi amanat agung Tuhan Yesus Kristus bagi para murid sebelum Ia terangkat ke Sorga. Perintah-Nya: Pergilah, jadikan semua bangsa murid, baptislah dan ajarlah mereka melakukan kehendak-Ku mau mengatakan beritakan Firman sampai ke ujung bumi. Artinya tidak ada batasan tempat, ruang dan waktu untuk menyampaikan Injil atau kabar baik. Sehingga itu berarti pula bahwa Injil harus disampaikan kepada semua kalangan, dari generasi ke generasi tanpa memandang status dan latar belakang manusia.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Berita tentang kabar baik yakni Injil dan kebenaran ini telah lama disampaikan kepada orang percaya. Sejak zaman Perjanjian Lama berita ini telah ada. Sehingga Rasul Paulus bermaksud untuk mengangkatnya kembali dalam rangka mengingatkan jemaat di Roma tentang hal ini. Bahwa suara tentang Injil (kabar baik) telah sampai ke seluruh dunia. Dengan demikian hendak mengatakan kepada jemaat bahwa seharusnya tidak perlu lagi ada keraguan atau ketidakpercayaan terhadap Injil. Yesus Kristus itulah Injil, kebenaran dan keselamatan ada di dalam Dia. Dialah Injil yang telah menembus semua batas, termasuk menembusi, melewati dan melampaui, mengalahkan dosa dan maut sehingga orang percaya beroleh selamat. Ia tidak memandang betapa berdosanya kita, Injil menembus batasan tersebut.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kita telah hidup dalam Injil tersebut. Kita tidak hanya meyakini hal ini tapi juga menghidupinya. Kita tidak hanya percaya tapi juga mewujudnyatakan dalam perbuatan. Jika Injil yaitu Yesus Kristus telah menembus batas dosa dan maut untuk menyelamatkan kita, maka demikianlah juga kiranya kita. Jangan bangun batas-batas yang seolah-olah membuat kita berbeda dengan orang lain. Misalkan batas status sosial, pendidikan, ekonomi dan batas-batas lainnya yang membuat kita merasa lebih baik atau lebih tinggi dari orang lain. Sikap-sikap seperti ini membuat Injil tidak tersampaikan. Tunjukkanlah dan saksikanlah Injil di segala waktu dan tempat. Di rumah, di sekolah, di tempat kita bekerja dan beraktifitas, di mana saja, menembus ruang dan waktu. Ajarkanlah kepada anak cucu kita, bagaimana membawa Injil hidup dalam perjalanan waktu sepanjang kita berkarya dalam dunia ini. Seperti ungkapan pujian: “Biar Api Injil terus manyala oh manyala pa torang pe hati, deng biar jo depe cahaya, oh tapancar jo t’rus dari GMIM. So dari dulu, sampe Tuhan Yesus ba bale ulang”. Jagalah supaya api Injil di kehidupan keluarga kita terus menyala, di mana pun dan sampai kapanpun. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus, kami telah hidup dalam Injil yang menyelamatkan, yakni di dalam Yesus Kristus Sang Juruselamat. Biarlah kami mampu membawa Injil itu ke manapun dan di manapun. Kiranya Api Injil akan terus menyala, membakar semangat kami untuk mewartakan kabar sukacita dalam hidup dan kesaksian kami. Mampukanlah kami melakukannya. Amin.