Penebus yang Hidup
Rut 4:7-8
Pada umumnya penebusan dilakukan dalam dunia ekonomi untuk menggambarkan pembelian kembali barang yang digadai/diagunkan sebagai jaminan. Dalam kepercayaan Kristen, penebusan Tuhan Allah dalam sejarah hidup orang percaya telah dialami sejak semula, pada peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Hidup sebagai budak di tanah Mesir, akhirnya beroleh kemenangan dan menikmati kehidupan yang penuh berkat di tanah Kanaan. Sampai akhirnya sejak kejatuhan manusia dalam dosa di Taman Eden, maka puncak penebusan itu terjadi di bukit tengkorak. Kematian-Nya menghidupkan kita. Penebusan-Nya memenangkan kita.
Bacaan hari ini menceritakan tentang adat penebusan orang Israel. “Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada orang yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel” (Ayat 7). Ketaatan pada tradisi penebusan ditunjukkan oleh Boas dengan menunjukkan solidaritas dan tanggungjawab.
Sebagai umat Tuhan yang hidup di zaman sekarang ini, marilah kita hidup memuliakan Tuhan dengan melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Dalam hal penebusan, hanya Yesus satu-satunya yang telah memberi teladan tentang penebusan yang sempurna. Diri-Nya telah diserahkan menjadi penebus yang hidup bagi kita. Tadinya kita ada dalam kuasa maut, dengan kematian dan kebangkitan-Nya, kita beroleh hidup. Kita pun memiliki tanggungjawab untuk menolong sesama. Banyak orang yang mampu, tapi sedikit orang yang mau untuk menolong orang lain. Seperti halnya jemaat di Makedonia, yang diangkat oleh rasul Paulus menjadi teladan dalam hal menjadi berkat bagi jemaat yang lain, meski mereka berada dalam kekurangan finansial. Praktek kasih kepada semua orang, bersedia mengampuni, dan hidup berdamai dengan orang lain bahkan rela menolong orang yang lemah adalah karakter Kristus yang harus kita lakukan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tuntunlah kami selalu untuk hidup dalam kasih sebagai tanda syukur kami atas karya Penebusan-Mu. Amin.