Hidup yang Diubah Menjadi Alat Tuhan
Kisah Para Rasul 9:6-9
Manusia sering lupa diri dengan segala sesuatu yang ia miliki seperti kedudukan, kehormatan, kekuasaan, kepandaian dan kekayaan. Padahal semua itu adalah pemberian Tuhan yang seharusnya menjadi berkat bagi dirinya dan sesama tapi sebaliknya hal-hal itu sering menjadi kesombongan.
Dengan kuasa penuh dari Imam Besar, Saulus masuk ke Damsyik untuk menghabisi orang Kristen yang tidak berdosa. Tetapi kini, secara fisik Saulus adalah orang pesakitan yang tergeletak tak berdaya di tanah dan sedang dididik Tuhan dan secara rohani terbukti melawan Tuhan. Namun Tuhan yang datang dengan segala kemuliaan-Nya adalah Tuhan yang penuh kasih Karunia. Dia yang memangil Saulus dan meremukkannya karena Tuhan mempunyai maksud yang besar kepada Saulus dan membangun suatu hidup baru untuk dipakai-Nya. Tuhan mempunyai rencana yang luar biasa atas hidup Saulus, untuk rencana Tuhan yang besar itu Tuhan menegur dan menghajar Saulus sehingga tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tidak dapat makan serta minum. Hal ini sebagai proses Tuhan agar ia dapat menggumuli panggilan Tuhan.
Sebagai keluarga Kristen, harus mengasihi semua orang dan Tuhan punya banyak cara untuk memakai dan melibatkan kita menjadi alat ditangan-Nya. Dihadapan Tuhan apalah artinya kedudukan, kehormatan, kekuasaan, kepan-daian yang kita miliki. Hendaklah kita rendah hati dan selalu hidup dalam penyerahan diri yang sungguh pada Tuhan. Ingatlah bahwa “ Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikkan bagi mereka yang mengasihi Dia yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah (Roma 8:28). Terkadang Tuhan merombak apa yang kita rencanakan karena Tuhan menyediakan sesuatu yang jauh lebih indah dari yang kita rencanakan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, pakailah kami untuk menjadi alat kesaksian bagi keluarga dan sesama kami. Tolonglah kami untuk tetap setia pada panggilan yang Tuhan berikan kepada kami. Amin.