Yesus Mengalahkan Kuasa Maut
Kisah Para Rasul 2:24
Maut atau kematian adalah salah satu hal yang sangat menakutkan bagi manusia. Tidak ada satupun dari manusia yang menginginkan kematian. Alam maut dipahami sebagai kegelapan yang tidak dapat dikalahkan oleh manusia biasa, kecuali dalam kemahakuasaan Tuhan.
Rasul Petrus mengungkapkan tentang kemahakuasaan Allah di hadapan manusia yang merasa diri mereka memiliki kuasa untuk membawa Yesus pada kematian. Allah yang membangkitkan Yesus dari kematian hendak membuktikan bahwa alam maut tidak dapat menguasai diri Yesus yang merupakan Anak Allah. Yesus tidak mungkin tetap berada di dalam kuasa maut, karena Ia diberi kuasa untuk mengalah-kannya. Karena itu apa yang sebenarnya dialami Yesus adalah rencana karya penyelamatan Allah yang dikerjakan di dalam diri-Nya, supaya semua manusia dapat diselamatkan. Jadi bukan karena manusia, melainkan karena kemaha-kuasaan Allah. Justru dibalik kematian Yesus ada kehidupan karena Ia bangkit dan mengalahkan maut.
Sebagai keluarga Kristen, kita meyakini karya selamat yang Tuhan sudah kerjakan di dalam kehidupan kita. Kebangkitan Yesus merupakan dasar dari iman percaya kita. Karena Yesus bangkit maka kita beroleh kehidupan. Bukan saja kehidupan di dalam dunia, tetapi juga kehidupan kekal dalam perjumpaan abadi dengan Tuhan. Karena orang percaya yang mengimani Kristus tidak dapat dikuasai oleh maut, seperti firman dalam Yohanes 11:25: “Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”. Karena itu kita harus hidup dalam kesetiaan, rajin berdoa, rajin membaca Alkitab, rajin memuji Tuhan dan rajin beribadah. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tuntunlah kami untuk lebih setia dan taat kepada-Mu, sebagai perwujudan dari iman kami. Tuntun kami Tuhan untuk selalu setia kepada-Mu yang telah bangkit dan memberikan kehidupan kekal. Amin.