Belajar Firman untuk Menjadi Saksi
Yesaya 2:3b
Di zaman ini, orang tidak lagi terbatas untuk menerima pengajaran melalui pendidikan seperti sekolah, universitas dan lembaga-lembaga pendidikan khusus lainnya. Ada juga pendidikan dalam rumah di bimbing oleh guru keahlian. Paling banyak yang digemari sekarang ini adalah belajar otodidak dari dunia ‘internet’ dan bahkan sambil belajar berbisnis sudah bisa menghasilkan uang dengan cepat. Ruang belajar terbuka lebar yang penting ada ‘pulsa data’ artinya belajar juga harus tetap bayar!
Bacaan hari ini Yesaya 2:3b menyebutkan bahwa ‘dari Sion akan keluar pengajaran’. Sion adalah lokasi dimana raja Salomo membangun bait suci, dan di tempat itu yang dulunya, Abraham dipanggil Tuhan untuk mempersembahkan putranya, Ishak. Sion menjadi pusat pendidikan agama yang mengajarkan orang terampil dan ketat dalam disiplin belajar tentang semua seluk beluk upacara dan perayaan agama di dalam dan sekitar bait suci. Hal ini untuk melatih seseorang agar memiliki kriteria dengan mental hidup benar, kudus dan sopan. Tata krama bait suci mendorong orang untuk hidup saleh dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Sion menjadi pusat pendidikan ahlak rohani yang unggul untuk semua generasi umat Allah. Demikian juga ‘firman Tuhan dari Yerusalem’. Bagi Yesaya, Firman Tuhan digemakan melalui ibukota, Yerusalem dengan segala kemegahan dan konflik sosialnya. Artinya, Firman itu diberitakan dalam masyarakat luas dan majemuk agar tidak terbatas dan dibatasi oleh ruang teritorial. Firman Allah terbuka bagi semua dan untuk semua mahluk mulai dari jantung ibukota Yerusalem, kota Allah.
Sebagai keluarga Kristen harus berlaku adil terhadap ruang pengajaran. Sering kali ada orang percaya terlalu banyak waktu menggunakan internet dibandingkan peng-ajaran gereja. Biarlah firman Tuhan berkuasa atas kehidupan kita dan untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajarilah kami untuk mencintai pengajaran iman kristiani. Tolong kami supaya kami mengutamakan Tuhan dalam hidup keluarga kami. Berilah keberanian kepada kami untuk bersaksi tentang kasih Tuhan. Amin.