Tetap Taat Sekalipun Dihujat
Markus 15:29-32
Dalam proses penyaliban-Nya yang penuh dengan kekejaman, penderitaan, dan kehinaan, Yesus menunjukkan apa artinya taat kepada perintah Bapa. Yesus tidak sekalipun membalas mereka yang berbuat jahat kepada-Nya, mulai dari orang-orang yang mengolok-olok Dia, hingga orang-orang yang menghujat Dia ketika Dia telah berada di kayu salib. Yesus tetap taat. Ada tiga kelompok orang yang menghujat Yesus yang dicatat oleh Injil Markus. Kelompok pertama adalah orang-orang yang lewat di sana (ay. 29). Mereka menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!” (ay. 29-30). Kelompok kedua adalah imam-imam kepala bersama ahli-ahli Taurat, yakni orang-orang yang menuduh Yesus melakukan peng-hujatan dan membawa-Nya kepada Pilatus. Mereka mencela Yesus dengan memakai pelayanan-Nya yang telah menyem-buhkan dan menyelamatkan banyak orang sebagai olokan agar Yesus juga menyelamatkan diri-Nya sendiri dan supaya mereka dapat melihat dan percaya kepada-Nya (ay. 31-32). Kelompok ketiga yang mencela Yesus adalah kedua orang yang disalibkan bersama Dia. Hal ini menunjukkan betapa Yesus direndahkan di atas kayu salib, sebab para penjahat pun menghina dan mencela Dia. Dalam kesemuanya itu, penulis Injil Markus tidak mencatat atau menunjukkan adanya reaksi Yesus terhadap hujatan orang banyak tersebut. Yesus tetap taat kepada tujuan-Nya datang ke dunia, yakni mati untuk keselamatan orang berdosa.
Sebagai keluarga Kristen, maukah kita tetap taat melakukan kehendak firman Tuhan dalam hidup kita, sekalipun itu berarti menanggung banyak penderitaan, dibenci, dan dimusuhi orang lain? Kita semua dipanggil untuk taat, seperti yang Tuhan Yesus telah tunjukkan. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami agar tetap taat kepada-Mu, melakukan firman-Mu dalam hidup pribadi dan keluarga kami, sekalipun harus menderita. Amin.