Kendalikan Keinginanmu
Keluaran 20:17
Memiliki keinginan untuk mendapatkan dan atau meraih sesuatu adalah wajar. Demi mendapatkan apa yang diinginkan, seseorang dapat saja begitu getol berjuang untuk meraihnya, walau ada yang berusaha memperolehnya dengan menempu pelbagai cara. Keinginan yang sangat kuat (eagerness), memotivasi seseorang untuk berjuang (passion) dan memperolehnya. Yang soal, jika sesuatu yang diinginkan telah menjadi milik orang lain, (seperti: isteri, harta benda, atau pun sesuatu yang menjadi hak orang lain), itulah yang dilarang dalam hukum Tuhan ini. Tidak pantas dan tidak boleh mengambil apa yang telah dimiliki oleh orang lain, apa pun alasan dan situasinya. Seseorang dapat saja berselingkuh dengan alasan situasi memungkinkan. Ketertarikan fisik yang bertumbuh karena sering berjumpa dalam satu lingkungan tertentu, tidak boleh mendorong orang untuk mengingini dia, apalagi mau memilikinya, padahal ia adalah isteri atau suami orang lain. Sebagai contoh, Daud yang dengan menggunakan kekuasaannya sebagai raja, tega sekali mengambil Batsyeba, isteri Uria dengan cara yang licik (2 Sem.11:20 )
Sebagai keluarga Kristen, kita diingatkan supaya tidak mengingini yang bukan milik kita. Keinginan atas harta benda tertentu yang tidak dikehendaki oleh pemiliknya untuk dipindah tangankan. Masih ingat cerita tentang kebun anggur Nabod yang dirampas oleh raja Ahab atas desakan isterinya Isebel (1 Raja-raja 21:7). Pendek kata, hukum ini bertujuan menjaga serta melindungi hak-hak sesama, menghargai dan menghormati kepemilikan orang lain dan dengan demikian memberi ruang bagi terjadinya silaturahim dalam setiap perjumpaan yang penuh hormat dan penghargaan di antara sesama manusia. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, kiranya kami senantiasa dituntun oleh Roh-Mu untuk mensyukuri apa yang Kau beri untuk kami, dan mengawal hati kami untuk tidak tergoda menginginkan hak milik orang lain. Amin.