Amsal 9:18
Jalan Kebodohan: Kebinasaan Dan Maut
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Ayat ini memberikan peringatan keras tentang konsekuensi dari mengikuti jalan kebodohan. Dalam dunia digital yang penuh informasi, kita akan mudah terlena dan terjerumus ke dalam kegelapan jika tidak berhati-hati. Kita seringkali hidup hanya untuk diri sendiri dan tidak peduli/peka kepada lingkungan sosial. Kita juga sering menerima begitu saja apa yang kita lihat dan dengar, tanpa memeriksa kebenarannya atau mempertimbangkan dampaknya. Amsal 9:18 mengingatkan bahwa ketidaktahuan bukanlah alasan untuk membenarkan kesalahan. Kita harus selalu waspada dan kritis, terutama dalam menghadapi informasi yang berpotensi menyesatkan.
Sebagai keluarga, mari kita tanamkan pentingnya berpikir kritis dan selektif dalam mengonsumsi informasi. Ajarkan anak-anak untuk tidak mudah percaya pada segala sesuatu yang mereka lihat atau dengar di internet, tetapi untuk selalu mencari kebenaran dari sumber yang terpercaya. Doronglah mereka untuk bertanya, menggali lebih dalam, dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan.
Amsal 9:18 menggambarkan konsekuensi mengerikan dari mengikuti jalan kebodohan. Mereka yang tergoda oleh kenikmatan semu dan terlena dalam ketidaktahuan akhirnya akan menemukan diri mereka berada di “dunia orang mati,” jauh dari hadirat Tuhan. Pada Juni 2024, pemerintah Indonesia mengatakan bahwa 2,37 juta jiwa penduduk Indonesia telah menjadi korban judi online dan 80.000 di antaranya adalah anak-anak usia di bawah 10 tahun. Ini adalah gambaran tentang kematian rohani, yaitu keadaan di mana seseorang terpisah dari sumber kehidupan sejati, yaitu Yesus Kristus.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Sebagai keluarga, mari kita saling mengingatkan akan konsekuensi dari pilihan-pilihan yang salah. Mari saling mendorong satu sama lain untuk selalu memilih jalan kebenaran, meskipun jalan itu tampak sulit atau kurang menarik. Ingatlah bahwa setiap pilihan yang kita buat memiliki dampak, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang-orang di sekitar. Janganlah terlena dalam ketidaktahuan. Mari tetap waspada dan bijaksana dalam menghadapi berbagai informasi dan pengaruh di era digital ini. Mari saling menguatkan untuk menolak godaan dan memilih jalan kehidupan yang sejati, yaitu jalan yang menuntun kita kepada Tuhan.
Doa: Ya Tuhan Allah, bukalah mata hati kami agar tidak terlena oleh godaan dunia yang menipu. Berikan kami hikmat untuk membedakan yang baik dan jahat, yang benar dan salah. Jauhkan kami dari jalan kebodohan yang menjauhkan kami daripada-Mu. Tuntunlah kami selalu di jalan kebenaran-Mu. Amin.