Ulangan 28:13-14
(13) TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
(14) dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.”
Menjadi Kepala Dan Bukan Ekor
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kita pernah mendengar kata `mengekor’ yang artinya mengikuti seseorang yang ada di depan. Orang yang mengekori orang lain selalu ada di belakang, dia bukan pemimpin dan selalu menjadi orang yang mengikuti orang lain. Ini menggambarkan sikap yang tidak mandiri, tidak bisa mengambil keputusan sendiri, tidak kreatif dan tidak mau berkembang atau mengembangkan diri. Barangkali tidak akan terlalu bermasalah jika yang diekori (diikuti) adalah orang yang baik, ada kemungkinan ia bisa menjadi orang yang juga baik. Tetapi bagaimana jika orang yang ia ekori (ikuti) adalah orang yang jahat? Orang yang sebenarnya baik, kemudian bisa menjadi jahat.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus
Bacaan hari ini menyebutkan bahwa Tuhan akan mengangkat umat menjadi kepala (lbrani: ro’s; Inggris: head, chief, leader) dan bukan menjadi ekor (Ibrani: zanab; Inggris: tail, end, stump; Indonesia: ekor, akhir, ujung, sisa [seperti puntung rokok]). Juga mereka akan tetap naik (Ibrani: ma`al; Inggris: above) dan bukan turun (Ibrani: mathah; Inggris: below, beneath, downward). Ini memiliki makna yang sama. Kita harus memahami teks ini dalam konteks relasi Israel dengan bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Teks ini berarti Tuhan Allah akan membuat Israel menjadi pemimpin atas bangsa-bangsa yang lain. Israel tidak akan `mengekor’ di belakang bangsa-bangsa yang lain dengan cara hidup dan cara beribadah yang tidak ditujukan kepada Tuhan Allah tetapi kepada dewa buatan tangan mereka. Umat Israel harus memiliki cara hidup dan cara beribadah tersendiri yang tertuju kepada Tuhan Allah mereka. Tuhan Allah membuat mereka berbeda karena Dia adalah Tuhan Allah Israel dan Israel adalah umat-Nya. Sehingga umat Israel akan hidup menurut perintah/Firman-Nya dan akan beribadah hanya kepada Tuhan Allah saja. Mereka akan memimpin bangsa-bangsa yang lain untuk hidup dan beribadah kepada Tuhan Allah saja, bukan kepada dewa-dewa buatan tangan manusia. Perjanjian Lama memuat beberapa pernyataan bahwa suatu waktu kelak (di masa depan) bangsa-bangsa yang lain akan datang ke Sion/Yerusalem untuk beribadah kepada Tuhan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus
Untuk menjadi kepala, umat Israel haruslah mendengarkan dan melakukan dengan setia perintah Tuhan (ayat 13) serta tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dengan cara mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya (ayat 14). Untuk menjadi pemimpin umat harus terlebih dahulu mendengar dan melakukan Firman Tuhan Allah agar mereka dapat memimpin bangsa-bangsa lain kepada Tuhan Allah. Demikian pula, mereka harus beribadah kepada Tuhan Allah saja agar bangsa-bangsa lain juga datang beribadah kepada Tuhan Allah Israel. Jika umat menyimpang ke kanan dan ke mengikuti dan beribadah kepada allah lain, itu berarti mereka bukanlah pemimpin atau kepala tetapi ekor. Itu bukan kehendak Tuhan Allah bagi umat-Nya. Karena itu, sikap hidup dan ibadah Israel haruslah benar-benar diperhatikan agar sesuai dengan kehendak Tuhan Allah. Mereka adalah kepala dan bukan ekor.
Keluarga Kristen, bacaan saat ini mengajarkan bahwa kita harus memperhatikan cara hidup dan ibadah kita. Hendaklah hidup dan ibadah kita ditujukan kepada Tuhan Allah saja dan bukan kepada allah-allah lain yang telah mengambil banyak bentuk di dunia post-modern ini, seperti: uang, kekuasaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa gum pernah mengatakan bahwa ada kecenderungan anak-anak kita jatuh ke dalam sikap ateisme agnostik. Mereka terlalu mengagungkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mulai melupakan serta meninggalkan Tuhan Allah. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menolong anak-anak bertumbuh di dalam iman kepada Tuhan Allah yang Maha Kuasa. Membaca Alkitab bersama sebagai satu keluarga dapat menjadi salah satu cara untuk menolong anak-anak bertumbuh di dalam iman kepada Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus.
Doa: Ya Tuhan Allah Pengasih dan Pen yayang, kuatkan dan teguhkanlah iman kami supaya kami tetap konsisten dalam iman kepada-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamat yang hidup. Mampukanlah kami untuk menolong anak-anak kami agar mereka juga belajar dan menjadi percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin.