Bersekutu Memberitakan Injil
Galatia 2:9-10
Kekisruhan yang diakibatkan oleh perbedaan paham tentang sasaran pemberitaan Injil, antara Yahudi dan bukan Yahudi, akhirnya dapat terselesaikan melalui klarifikasi Paulus terhadap penginjilan kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, yang mana Titus menjadi salah satu bukti; dan perbedaan pendapat tentang sunat dan tidak bersunat pun ikut ter-selesaikan pada kesempatan itu, yang semuanya ditandai dengan berjabatan tangan sebagai tanda persekutuan. Kemudian setelah terjadi persekutuan, maka baik Yakobus, Kefas (Petrus), Yohanes dan Paulus serta Barnabas, sama-sama mengakui bahwa sekarang mereka diutus untuk memberitakan Injil kepada mereka yang bersunat dan tidak bersunat, artinya di Yerusalem (orang Yahudi) dan di luar Yerusalem (bukan orang Yahudi).
Namun Yerusalem atau di luar Yerusalem ternyata bukan kapling atau batas tugas dari masing-masing mereka, melainkan menjadi tanda kebebasan untuk memberitakan Injil kemana dan dimana pun mereka berada, sebab terbukti bahwa sesudah petemuan di Yerusalem itu, Petrus ternyata memberitakan Injil juga di luar Yerusalem kepada bangsa yang tidak bersunat (Kisah 10, 11), dan Paulus juga memberitakan Injil kepada orang bersunat (Kisah 17:2). Karena itu, perilaku inilah yang menjadi tanda bahwa, Pemberitaan Injil tidak dapat dihalangi oleh batas-batas kedaerahan maupun tradisi.
Sebagai keluarga Kristen, kiranya kita semua ter-motivasi untuk semakin giat dalam pekerjaan pelayanan dan kesaksian, serta ikut serta menopang kerja Pekabaran Injil. Karena sekarang ini GMIM sebagai Gereja Global (Global Church), sedang menampakkan ke-universalannya dalam kegiatan Misi Penginjilan ke luar daerah bahkan luar negeri, yang semuanya mau menunjukkan jati diri GMIM sebagai Gereja Yang Misioner, dan untuk itu kita diajak supaya dapat memberi topangan melalui persekutuan yang erat dari semua unsur pelayanan GMIM. Marilah kita bersama-sama mem-bangun dan memperkokoh persekutuan kita di semua aras pelayanan, agar misi ini dapat terlaksana dan untuk memu-liakan Tuhan Yesus Kepala Gereja dan Tuhan dunia. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk menjaga keutuhan persekutuan kami, dan menggiatkan pelayanan yang maksi-mal, untuk mewujudkan GMIM sebagai gereja Tuhan yang Misioner. Amin.