Memberi dengan Sukacita
Yehezkiel 48:14
Ada ungkapan yang sering kita dengar: ekerjalah seakan engkau hidup seribu tahun lagi dan berdoalah seakan engkau mati pada besok hari. Karena hal inilah sehingga membuat orang Kristen di zaman milenial ini terus berjuang dalam doa dan kerja, sehingga ada kecenderungan untuk membanggakan semua yang ia dapatkan. Seiring dengan keberhasilannya ada yang memberi untuk pelayanan baik di tengah persekutuan jemaat maupun masyarakat. Namun demikian konflik sosial masyarakat dan jemaat masih sering terjadi, sehingga memicu untuk tidak memberi dengan segenap hati.
Perenungan hari ini menegaskan tentang pemberian yang sudah diberikan apalagi untuk tempat kudus Tuhan, dalam arti untuk kepentingan persekutuan dengan Tuhan, tidak boleh dijual, ditukar ataupun diwariskan, berarti tidak bisa diambil kembali. Sebab melalui semuanya itu maka di sana Tuhan hadir dan berbicara dimana tempat Mahakudus itu berada.
Kita bersyukur adanya keluarga Kristen yang memberi hibah tanahnya untuk dibangunkan Gereja dan pastori, atau memberi dalam bentuk persembahan natura dan memberinya dengan sukacita. Persembahan dalam bentuk apa saja,pasti diberkati Tuhan. Karena itu marilah sebagai keluarga Kristen kita memberi dengan sukacita, bukan dengan duka atau paksa sebab Tuhan Yesus sebagai sumber berkat akan memberkati kita yang memberi dengan sukacita. Amin.
Doa:Ya Tuhan, mampukanlah kami agar mau berusaha untuk mengindahkan apa kata Firman-Mu termasuk memberi dengan sukacita. Berilah berkat-Mu setiap hari dalam hidup kami, sebab Engkaulah sumber berkat kami. Amin.