Markus 15:31-32
(31) Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: ”Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
(32) Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya.” Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
Jangan Ikut Mengolok-olokan Yesus
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus
Di saat hati sedang marah dan benci terhadap orang lain, maka bisa akan muncul rancangan-rancangan yang jahat terutama untuk menjatuhkan bahkan sampai muncul niat untuk membunuh orang yang dianggap musuh. Setiap kali mengingat, pasti dalam hati dan pikiran tidak merasa damai dan yang ada hanyalah kebencian dan amarah yang merusak akal sehat. Itulah yang terjadi pada imam-imam kepada dan ahli-ahli Taurat, dengan penuh amarah dan kebencian mereka mengolok-olok Yesus Kristus supaya orang banyak yang ada di sekitar mereka terprovokasi dan ikut menjadi marah kepada-Nya. Nampaknya mereka bersukacita karena musuh besar mereka sedang tergantung di kayu salib. Namun, ketika mereka mengatakan seperti pada ayat 31 dan 32 itu, sebenarnya mereka sedang dalam kebimbangan sehingga kalimat dalam ayat-ayat ini tersirat mereka meminta tanda untuk membuktikan bahwa Yesus Kristus benar Anak Allah. Tetapi hal itu tidak mereka dapati karena Yesus Kristus tetap pada pendirian-Nya untuk berkorban bagi keselamatan umat manusia. Tuhan Allah membiarkan mereka dengan kekerasan hati yang sudah menutup pikiran mereka.
Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama Yesus Kristus juga mencela Dia, menjadi seperti orang suci yang tidak menyadari akan kejahatan mereka lakukan. Mereka terus berada pada kesalahan dan tidak berusaha untuk membaharui diri, namun kesaksian dalam Lukas 23:40-43 menyatakan bahwa seorang dari penjahat yang digantung bersama Yesus Kristus mengalami pertobatan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Yesus Kristus selalu membuka tangan untuk menerima orang yang mau datang kepada-Nya. Kasih-Nya yang besar tidak memperhitungkan segala pelanggaran dan dosa kita. Jauhkanlah sikap iri hati, dengki dan dendam kepada sesama. Jangan mengeraskan hati untuk terus bertahan pada kesalahan, kejahatan bahkan dosa yang berulang dan terus menerus. Marilah kita selalu ada kerendahan hati untuk memperbaiki diri mengikuti kehendak Yesus Kristus. Amin
Doa: Ya Bapa dalam Yesus Kristus, lembutkanlah hati, pikiran dan seantero hidup kami untuk selalu ada dalam kuasa-Mu. Tuntunlah, supaya kami tidak mengolok-olokan Engkau karena kepentingan kami dan ajarlah agar tidak membenci sesama. Amin.