Yohanes 12:25-26
(25) Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
(26) Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Siapa Melayani Yesus, Akan Dihormati Bapa.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Ada sebuah lagu yang sering dinyanyikan, judulnya adalah Melayani Lebih Sungguh. Demikian penggalan liriknya: Melayani-melayani lebih sungguh, Melayani melayani lebih sungguh, Tuhan lebih dulu melayani kepadaku. Melayani melayani lebih sungguh. Lirik lagu ini mengekspresikan kerinduan seseorang untuk melayani Tuhan Allah dengan sungguh-sungguh. Di sekitar kehidupan kita sebagai gereja, ada banyak orang yang telah memberi diri dalam melayani Tuhan Allah. Panggilan pelayanan diwujudkan dalam pemberian diri oleh para Pelayan Khusus. Panggilan pelayanan untuk menjadi Pelayan Khusus, terjadi melalui proses Pemilihan, Penetapan, Peneguhan dan Pemberian diri. GMIM mengakui proses pemanggilan seseorang dalam pelayanan adalah cara Tuhan Allah memilih seseorang untuk melayani Dia.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Melayani Tuhan Allah tidaklah semudah seperti yang dipikirkan oleh banyak orang. Firman hari ini menegaskan bahwa melayani Tuhan Allah tak dapat dilepaskan dengan kerelaan diri untuk berkorban. Yesus Kristus mengingatkan bahwa mencintai nyawa yang merupakan prinsip duniawi; seperti harta benda, kenyamanan dan ambisi pribadi, sering menghambat seseorang untuk mengikuti Dia dengan sungguh-sungguh. Orang-orang yang demikian pada akhirnya akan kehilangan hidup yang kekal. Sebaliknya, orang yang tidak mencintai atau mementingkan kehidupan duniawi dan rela berkorban demi Injil Yesus Kristus akan menemukan hidup yang sejati. Panggilan untuk mengikuti dan melayani Yesus Kristus harus rela berkorban dan menyangkal diri yang artinya mengesampingan kepentingan pribadi dan menempatkan kehendak-Nya sebagai fokus dan prioritas hidup pelayan. Yesus Kristus menegaskan bahwa untuk mengikuti dan melayani-Nya, seseorang harus mengikuti teladan-Nya, yakni setia dan taat kepada Bapa-Nya walaupun harus melalui pengorbanan (ayat 26). Dengan kerelaan itu maka Yesus Kristus berkenan mengaruniakan kehormatan dan kehidupan kekal.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Melayani Yesus Kristus tidak harus menjadi pelayan khusus (Penatua, Diaken, Pendeta, dan Guru Agama), tetapi dapat dilakukan oleh semua orang percaya di tempat di mana ia hidup dan bekerja. Setiap anggota keluarga Kristen dapat dipakai Tuhan Allah untuk melayani-Nya dan menjadi berkat bagi kehidupan banyak orang.
Doa: Ya Tuhan Allah, sertai, kuatkan dan pakailah kami untuk terus melayani agar banyak orang mengenal jalan kebenaran dan hidup di dalam Yesus Kristus . Amin