1 Yohanes 4:11-12
(11) Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
(12) Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Allah Hadir Jika Saling Mengasihi
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Penerapan kasih dalam kehidupan beriman selalu berpola pada kasih Yesus Kristus. Untuk itu kita dipanggil hidup dalam kebersamaan yang saling mengasihi. Saling mengasihi dapat berarti saling menghidupkan satu dengan yang lain seperti ungkapan Doktor Sam Ratulangi, “Si Tou Timou Tumou Tou” (Manusia hidup untuk menghidupkan orang lain). Tanpa kasih yang tulus maka komitmen untuk menghidupkan orang lain sulit terwujud. Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus telah menyatakan kasih-Nya atas hidup manusia dan dunia untuk menebus manusia dari segala dosa.
Kasih karunia keselamatan sebagai inisiatif Tuhan Allah telah merobek semua sekat-sekat tirai perbedaan yang diakibatkan oleh dosa. Kasih tanpa pamrih (agape) Tuhan Allah yang tidak berkesudahan kepada kita, kiranya jangan oleh berbagai keadaan memudarkan cinta kasih kita kepada sesama. Kita tidak dapat sepenuhnya mengasihi tanpa pamrih tetapi kita harus berjuang minimal melakukan kasih dengan ketulusan hati. Karena terkadang keinginan daging, amarah, iri hati, cemburu dapat saja menimbulkan rasa putus asa, kecewa dan rasa benci. Akan tetapi kita tetap harus optimis, bahwa hanya oleh anugerah Kasih-Nya kita melangkah maju di jalan pemulihan, bahkan mendapatkan pengampunan dari segala dosa.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Pertanyaan perenungan dalam hidup kita apakah kasih telah menciptakan suasana damai? Ataukah dalam hidup manusia masih tersimpan rasa kebencian yang dapat mengakibatkan semangat mengasihi menjadi pudar? Walaupun Tuhan Allah yang kita percayai di dalam Yesus Kristus tidak dapat dlihat dengan kasat mata karena kita manusia berdosa dan terbatas, namun jika kasih lahir dari kemurnian dan ketulusan hati dalam hidup bersama, maka di situlah akan hadir lawatan kekuatan Roh Kudus yang dapat memberikan semangat untuk dapat melakukan perkaraperkara besar. Itulah mujizat kasih-Nya. Semangat kebersamaan dan langkah hidup yang penuh kemurnian dan ketulusan hati dapat menciptakan syalom yang memancarkan terang berkat dari Tuhan Yesus Kristus bagi siapa saja yang kita jumpai, apakah melalui keluarga, jemaat dan masyarakat. Amin.
Doa: Terpujilah Engkau Tuhan Yesus Kristus sumber kasih yang menghidupkan. Pakai kami untuk terus memancarkan kasih dalam pikiran, perkataan dan tindakan. Biarlah kasih yang telah menjadi bagian hidup kami dapat kami wujudkan dengan penuh ketulusan bagi kemuliaan nama-Mu di bumi. Amin.