Jangan Memikul Beban Sendirian
Ulangan 1:12
Menyampaikan keluhan atas apa yang menjadi beban kehidupan adalah sesuatu yang sangat manusiawi, sebab seperti yang diuraikan dalam perenungan ayat 9 di atas, bahwa pada dasarnya manusia memiliki kekurangan dan kemampuan yang terbatas dalam melakukan suatu pekerjaan.
Pembacaan Alkitab kita saat ini, Musa seolah-olah mengulangi, bahkan lebih mempertegas lagi keterbatasan hidup yang ia miliki. Kata “bagaimana” mengisyaratkan ketidak-sanggupan Musa untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, yaitu untuk membereskan semua persoalan umat Israel. Musa membutuhkan orang lain, ia tidak ingin memikul sendiri tanggungjawab yang besar dan berat sebagai pemimpin umat Israel. Dalam hal ini Musa tidak mau memonopoli kekuasaan, melainkan ia sangat memahami dan menghayati bahwa pekerjaan memimpin dan melayani bangsa Israel memang harus menjadi tanggungjawab bersama.
Sebagai keluarga dan orang percaya, kita juga diminta untuk selalu terbuka dalam menjalani tanggungjawab kita, baik di tempat kerja atau di rumah kita masing-masing. Sebab terkadang kita tidak terbuka dan menganggap seolah-olah kita mampu melaksanakan sendiri tugas kita dan terkesan kita tidak perlu orang lain untuk menolong kita, namun akhirnya banyak hal yang terbengkalai bahkan terabaikan. Karena itu, marilah kita membangun kebersamaan dalam manjalani kerja dan tanggungjawab kita, agar supaya kita saling menanggung beban, kita juga dapat menyelesaikan tugas dan tanggungjawab bersama. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur karena kami tidak ditem–patkan seorang diri di tengah dunia ini, sebab kami selalu membutuhkan orang lain untuk saling berbagi dan bersama melakukan tugas yang Tuhan percayakan kepada kami. Amin.