Allah Peduli
Yunus 4:5-6
Firman Tuhan hari ini menceritakan bahwa Yunus meninggalkan kota Ninewe dan tinggal di sebelah timurnya. Yunus pergi dengan hati yang kesal dan marah. Doa belum memberi ketenangan baginya, ia masih sulit memahami ran-cangan Allah. Ia pergi dengan harapan bahwa Tuhan akan me-laksanakan penghukuman-Nya, dan ia akan menyaksikan-nya.
Dalam kehidupan ini sering kita merasa kesal, marah dan tidak suka bila menghadapi situasi hidup dalam rumah-tangga, berjemaat dan bermasyarakat yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Ada banyak orang yang menjadi apatis (acuh tak acuh dan masa bodoh), ada yang melarikan diri dari situasi, tidak mau bertanggung jawab, tidak mau berjuang hanya mau jadi penonton saja tapi juga ada yang tetap bertahan dan terus berjuang untuk mengubah keadaan dalam keyakinan ada Tuhan Allah yang sanggup membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya.
Tuhan tahu apa yang bergejolak dalam hati Yunus, dan Ia mau mengajar Yunus untuk memahami rancangan-Nya. Ayat 6 mengatakan: “lalu atas penentuan Tuhan tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus. Kehadiran pohon jarak membuat Yunus terhibur dari kekesalan hatinya dan ini mau menunjukkan bahwa Tuhan ada dan menye-diakan pertolongan dalam kesukaran. Tuhan tidak biarkan Yunus dalam kekecewaannya tapi memberi penghiburan di tengah kesedihannya.
Belajar dari Firman hari ini marilah kita sebagai keluarga Kristen untuk berjuang, tidak tinggal diam apalagi lari ketika menghadapi berbagai persoalan hidup. Karena kita punya Tuhan yang tidak tinggal diam. Ia Allah yang menyediakan penghiburan dan perrtolongan bagi hamba-hamba-Nya yang mau berjuang. Amin.
Doa: Ya Tuhan kami bersyukur karena Engkau ada di setiap gumul dan juang kami. Berkati kami untuk meyakini bahwa pertolongan Tuhan indah pada waktu-Nya. Amin.