Memperjuangkan Hak dan Keadilan
Bilangan 27:4
Budaya patriarkat yang menempatkan martabat laki-laki melampaui martabat perempuan menimbulkan gesekan dalam kaum keluarga. Anak-anak Zelafehad mengalami hal tersebut. Setelah kematian ayah mereka, nama Zelafehad dihapus dari kaumnya karena tidak memiliki anak laki-laki. Konsekwensi dari penghapusan nama dari kaum adalah kehilangan hak waris atas tanah.
Dalam kehidupan orang Ibrani, anak laki-laki berhak mendapatkan pusaka atau tanah warisan sedangkan anak perempuan tidak. Hal ini menjadi isu sentral yang dipersoalkan oleh lima orang anak perempuan Zelafehad. Mereka diperlakukan tidak adil dan menuntut agar tanah milik ayah mereka, yang ada pada saudara-saudara ayahnya diberikan kepada mereka.
Perlakuan tidak adil karena budaya patriarkat tentu tidak berkenan di hadapan Tuhan. Di mata Tuhan setiap manusia sama karena manusia diciptakan Tuhan sebagai ciptaan Allah yang mulia. Tepatlah apa yang dilakukan anak-anak perempuan Zelafehad untuk meminta keadilan atas hak mereka.
Berani memperjuangkan kebenaran adalah keberanian untuk meluruskan yang salah. Dapat dibayangkan jika tidak ada yang berani bicara kebenaran dan keadilan, maka perempuan akan selamanya mengalami perlakuan diskiriminatif. Namun di pihak lain juga harus dipahami secara proporsional setiap persoalan yang menyangkut warisan harus disikapi dengan bijak karena persoalan sengketa tanah sering menimbulkan percideraan. Sebab ada orang dengan beraninya meminta haknya padahal kepemilikan tanah warisan tidak akurat.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, tanah warisan sekalipun penting bukanlah segalanya, sehingga jangan sampai karena persoalan tanah mengakibatkan permusuhan atau pertumpahan darah.
Warisan yang berharga dan bernilai adalah iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus, Dialah sumber kehidupan dan berkat. Oleh karena itu, sebagai orang percaya jadilah kita sebagai orang-orang yang memperjuangkan Hak dan Keadilan sebagai hal-hal yang utama untuk diperjuangkan dan diwariskan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk berani memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta mampukan kami untuk tidak terlibat pada sengketa tanah atau warisan yang bukan menjadi milik kami. Amin.