Amsal 9:7-9
Menumbuhkan Kebijaksanaan Dalam Keluarga Di Era Digital
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Di abad 21 ini, kita sering dihadapkan pada banyak pandangan baru, termasuk yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai iman Kristen. Ayat-ayat ini mengingatkan kita untuk bijaksana dalam menghadapi perbedaan tersebut.
Pencemooh, dalam konteks ini, adalah mereka yang menolak kebenaran dan senang mengejek orang lain. Di dunia maya, kita mungkin bertemu dengan komentar-komentar sinis, hinaan, atau bahkan ujaran kebencian. Amsal mengingatkan bahwa mencela mereka hanya akan mendatangkan kebencian. Dalam keluarga, mari semua belajar untuk tidak terpancing emosi dan membalas dengan cara yang sama. Sebaliknya, harus menunjukkan kasih dan kesabaran, sambil tetap teguh pada kebenaran.
Orang bijak adalah mereka yang terbuka untuk belajar dan menerima koreksi. Ketika menegur anak-anak dengan cara yang benar, dengan kasih dan kerendahan hati, mereka akan menghargai dan bahkan mengasihi orang tua. Selain itu, salah satu cara dalam mengoreksi atau menegur anak adalah dengan memberi teladan tentang bagaimana seharusnya melakukan sesuatu dengan benar, adil, dan bijaksana. Mari ciptakan suasana di mana setiap anggota keluarga merasa aman untuk saling menegur dan menerima teguran, terlebih saling memberi teladan baik. Ini adalah bagian penting dari proses pertumbuhan dan pematangan rohani.
Hikmat mengajak untuk terus belajar dan bertumbuh dalam pengetahuan. Ini berarti kita harus selektif dalam memilih sumber informasi, mencari pengetahuan yang benar dan bermanfaat, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Pengajaran hikmat ini pun berlangsung terus-menerus sepanjang hidup manusia.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Mari jadikan keluarga sebagai tempat di mana hikmat bertumbuh subur. Mari kita belajar untuk menegur dan menerima teguran dengan bijaksana. Kita belajar dan terus mengembangkan pengetahuan dan pengertian. Dengan demikian, kita akan semakin dewasa dalam iman, semakin dekat dengan Tuhan, dan semakin siap menghadapi tantangan di era digital ini. Amin.
Doa: Bapa Sorgawi, ajarlah kami untuk menegur dan menerima teguran dengan bijaksana, serta terus bertumbuh dalam pengetahuan dan pengertian. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.