Berjuanglah untuk Masuk Melalui Pintu yang Sesak
Lukas 13:24
Ada orang berpikir, ketika membangun komitmen dengan Tuhan Yesus maka dengan sendirinya semua beres dan kita tinggal menikmati hasilnya. Ternyata dalam kehidupan Kristen hal seperti itu mustahil dan tidak ada. Orang percaya harus berjuang, berjalan maju, dan bahkan kalau diperlukan berjalan mundur. Inilah jalan yang harus di tempuh.
Mari kita belajar dari Firman Tuhan saat ini, Tuhan Yesus menggunakan kata “berjuanglah” (agonisesthe), Ia mau mengatakan kepada kita tentang komitmen moral dan upaya yang terus-menerus untuk berpartisipasi dalam perjamuan abadi di sorga. Yesus tidak mengatakan jumlah orang secara detil tetapi yang jelas, orang-orang yang setia mengikuti-Nya akan memperoleh tempat yang layak di Sorga. Ia mengingatkan supaya para pengikut-Nya memiliki daya juang untuk memperoleh keselamatan. Pada hakikatnya, Kristus tidak memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan ini, sebab Ia datang untuk membimbing hati nurani manusia, bukan untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka. Dengan kata lain, Yesus tidak menjawab pertanyaan tersebut dengan menga-takan berapa jumlah orang yang diselamatkan tetapi Ia justru mengatakan: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat.” Apabila diamati jawaban Kristus berisi nasihat dan petunjuk yang menggugah hati yaitu berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Ini tidak hanya ditujukan kepada orang bertanya, melainkan kepada semua orang. Perjuangan iman orang percaya diawali dengan pertobatan. Sikap manusia dalam pertobatan harus disertai dengan hati yang remuk atau menyesali dosanya; harus disertai rasa takut akan Tuhan; harus disertai dengan kerendahan hati; dan berbalik dari dosa.
Keluarga Kristen, anugerah yang kita terima bukan anugerah yang murah tapi anugerah yang mahal. Artinya, anugerah itu harus disikapi dengan sikap hidup yang bertobat, hidup kudus, hidup yang melakukan Firman Tuhan, hidup yang menyangkal diri, memikul salib, dan bukan hidup yang sebaliknya dan inilah pintu yang sesak atau sempit itu. Oleh sebab itu mari kita berjuang untuk masuk melalui pintu yang sesak itu. Jangan bermalas-malasan. Yakinlah bahwa Tuhan pasti memampukan kita. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, mampukan kami untuk bisa masuk melalui pintu yang sesak dengan hidup dalam kesetiaan dan melakukan kehendak-Mu. Amin.