Kesabaran Bagian dari Iman
Pengkhotbah 10:4-7
Kata kesabaran berasal dari kata sabar, dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya pertama: tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati), tabah; kedua: tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu. Sedangkan kesabaran berarti ketenangan hati dalam menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar).
Dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, sabar adalah kata yang sering kita dengar bila hendak menenangkan kondisi hidup seseorang, bahkan sering juga kita ucapkan untuk diri kita sendiri kalau sedang menghadapi masalah yang mengguncangkan hati. Akan tetapi berlaku sabar adalah sebuah perjuangan yang sangat berat, sebab bersabar berarti menyangkali hal yang sebenarnya sedang dirasakan, misalnya merasa sedih tapi harus menampakkan senyum, marah tapi dapat mengampuni orang lain yang membuat kita marah, dan lain-lain. Karena itu bersabar membutuhkan latihan batin yang kuat, dan karena itu bila seseorang sudah memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, berarti ia telah memiliki kepribadian yang mapan.
Berhubungan dengan hal itu, maka bacaan Alkitab hari ini mengarahkan kita untuk berlaku sabar dalam segala sesuatu, sebab setiap hari dan setiap saat kita pasti akan bertemu dengan hal-hal yang kurang menyenangkan hati, bahkan tidak elok dalam pandangan kita, termasuk masalah ketidakadilan.
Hal ini mengingatkan kita juga bahwa apabila penguasa marah, jangan meninggalkan tempatmu; artinya harus dengan sabar mendengar dan menerima dengan baik apapun keadaannya. Karena itu kita harus mengakui bahwa kesabaran adalah bagian dari iman, sebab dengan iman, Tuhan akan membenahi hati kita agar mampu bersabar. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, bentuklah hati kami untuk membangun kesabaran dalam hati, agar kami dapat merasakan campur tangan Tuhan dalam segala perkara kehidupan kami. Amin.