Jalan Kehidupan dalam Rumah Tuhan
Yesaya 2:3a
Luar biasa kemajuan teknologi di zaman ini, apalagi di masa yang akan datang, pasti lonjakan-lonjakan kecanggihan membuat manusia semakin percaya terhadap ilmu dan teknologi yang mencengangkan. Bahayanya adalah Tuhan sebagai sumber segala ilmu dan pemberi hikmat kepada manusia tidak lagi diakui keberadaan-Nya justru para ilmuan dan cerdik-cendekia yang diakui.
Tidak dapat dilepaskan dengan nubuat yang diucapkan nabi Yesaya bahwa ‘rumah Allah Yakub… Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya’ (ay.3). Nabi Yesaya menggunakan istilah “rumah Allah Yakub” menunjuk pada Yakub (nama lain untuk Israel) yang secara manusiawi memiliki semua kelemahan dan keterbatasan karena hidup dalam dosa. Di dalam rumah itulah, rumah Allah Yakub, mereka menemukan pengampunan dan pengajaran iman dari Tuhan untuk membaharui kehidupan menyambut masa depannya. Pengajaran (ibr. Thorah) adalah jalan-jalan Tuhan di mana semua murid-Nya berada di jalan yang tidak mungkin akan tersesat kecuali menyesatkan diri sendiri. Jalan-jalan itu adalah arah masa depan yang pasti dan abadi.
Sebagai keluarga Kristen, janganlah kita berada pada persimpangan jalan dengan mengambil langkah yang duniawi. Kita harus mengambil jalan dan langkah pengajaran Tuhan. Pengambilan keputusan harus siap terbuka untuk mendengar saran dan kritik sekalipun, agar jangan sampai salah mengambil keputusan untuk melangkah. Mendengar suara Tuhan jauh lebih penting dari siapapun walaupun kadang-kadang Tuhan memakai sarana apapun untuk menasihatkan kita agar kita ada di jalan-Nya. Jalan Kehidupan dalam rumah Tuhan adalah melalui pengajaran firman-Nya yang harus dibaca dan direnungkan setiap hari dalam ibadah keluarga. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus, Guru kami yang Agung, ajarilah kami untuk mengerti jalan-jalan–Mu agar peran kami dalam keluarga, sebagai ibu, bapa dan anak-anak tidak mengambil langkah yang keliru dan terlebih mencemarkan kekudusan nama–Mu. Amin.