Mazmur 32:3-4,
Jangan Menyimpan Dosamu
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dalam era digital yang serba cepat, kita sering tergoda untuk menyembunyikan kesalahan dan menunjukkan citra diri yang tidak sesungguhnya di media sosial. Firman hari ini mengingatkan kita akan bahaya menyimpan dosa dan kesalahan. Dosa yang disembunyikan dapat menggerogoti kesehatan mental dan jasmani kita, seperti unggahan palsu di media sosial yang dapat menyebabkan stress dan kecemasan. Banyak orang masa kini mengalami kelelahan, depresi, atau gangguan kecemasan tanpa menyadari bahwa akar masalahnya terkadang terletak pada beban dosa atau kesalahan yang belum diakui dan diselesaikan.
Firman hari ini menggambarkan dengan jelas konsekuensi dari dosa yang tidak diakui. Pemazmur menggunakan beberapa istilah untuk menggambarkan penderitaannya: “tulang-tulangku menjadi lesu” dan “sumsumku menjadi kering.” Ungkapan ini menunjukkan bahwa dosa tidak hanya berdampak spiritual, tetapi juga mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Frasa “tangan-Mu menekan aku dengan berat” menegaskan bahwa Tuhan Allah tidak berdiam diri terhadap dosa. Tekanan yang dirasakan pemazmur adalah cara Tuhan Allah yang menggunakan disiplin untuk membawa manusia kembali kepada-Nya. Secara positif, penderitaan yang digambarkan di sini bukan hukuman, melainkan undangan untuk kembali kepada hubungan yang benar dengan Tuhan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus,
Dalam kehidupan keluarga maupun jemaat, perenungan firman hari ini mengajak kita untuk membangun budaya kejujuran dan belajar mengakui kesalahan. Orangtua perlu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk mengakui kesalahan tanpa takut. Pasangan suami-istri perlu mempraktikkan komunikasi terbuka dan saling memaafkan. Demikian juga ketika berada di lingkungan kerja atau di komunitas tempat tinggal, kita bisa mendorong kebiasaan yang menghargai integritas, di mana apa yang dikatakan itu juga yang dilakukan. Sehingga mengakui kesalahan dapat dilihat sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Karena itu, sebagai keluarga Kristen kita perlu membangun karakter untuk introspeksi diri dan mengakui dosa kepada Tuhan Allah. Sehingga dengan karakter tersebut dapat membebaskan kita dari beban yang menghancurkan dan membawa kesehatan spiritual, emosional dan jasmani yang lebih baik. Dengan demikian, kita tidak hanya meringankan beban pribadi, tetapi juga berperan pada terciptanya keluarga dan masyarakat yang jujur, sehat dan penuh pengampunan.
Doa: Ya Tuhan Allah, terima kasih kami boleh mendengar firman-Mu tentang pentingnya memiliki karakter kejujuran, ketulusan dan keterbukaan. Kiranya kami diberi kekuatan untuk tulus di hadapan-Mu dan jujur di hadapan sesama sehingga tidak membiarkan diri dihancurkan oleh segala beban dosa. Amin.