Di Hadapan Tuhan Semua Manusia Sama
Yakobus 2:2-4
Orang kaya dan orang miskin hidup dalam satu komunitas. Kitab Amsal 22:2 mengatakan orang kaya dan orang miskin bertemu, yang membuatnya adalah Tuhan. Di hadapan Tuhan semua manusia sama. Dialah yang menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya.
Yakobus memberi contoh praktis ketika dua orang masuk ke dalam suatu komunitas (kumpulan). Yang satu kaya dan yang lain miskin. Orang yang mengenakan cincin dan berpakaian indah lebih dihormati dengan memberikan tempat yang baik. Sedangkan yang miskin hanya disuruh berdiri atau duduk di lantai dekat tumpuan kaki.
Sesuai hukum Yahudi, orang kaya harus berpakaian sama sederhananya dengan orang miskin supaya keputusan hukum tidak diintervensi oleh status sosial. Jadi memberikan penghormatan yang lebih kepada orang kaya dan menyepelekan orang miskin menunjukkan penghinaan kepada mereka. Perlakuan ini tidak adil dan diskriminatif.
Pembedaan ini kendati dalam tataran pikiran dan perasaan dianggap sebagai tindakan penghakiman, yaitu menjadi hakim dengan pikiran yang jahat.
Kita belajar untuk melihat orang miskin dari sudut pandang Allah, supaya kepentingan mereka tidak selalu dirugikan oleh pihak-pihak yang merasa patut menerima penghargaan yang berlebihan.
Allah mengasihi semua orang, baik orang miskin juga orang kaya. Itulah sebabnya keluarga Kristen diajarkan untuk memperlakukan setiap orang dengan baik. Bergaullah dengan siapa saja dimanapun kita berada. Amin.
Doa: Tuhan terima kasih, karena Engkau memampukan kami untuk menghormati semua orang, baik orang kaya maupun orang miskin. Amin.