Markus 1:2-3
(2) Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
(3) ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”,
Persiapkan Jalan Untuk Tuhan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Jauh sebelum Yesus Kristus lahir, seorang nabi di Yerusalem telah menubuatkan tentang kedatangan-Nya (Yes. 9:5). Ia jugalah yang menyampaikan mengenai seseorang yakni Yohanes Pembaptis yang akan tampil mendahului Yesus, di mana dia akan menyampaikan seruan pertobatan guna mempersiapkan jalan bagi kehadiran Yesus (Yes 40:3). Nabi itu adalah Yesaya, artinya Tuhan menyelamatkan. Pada masanya, Yesaya berani menyampaikan penghukuman bagi bangsa Israel karena dosa yang dilakukan. Ia menegur raja dan mengingatkan umat. Ucapan-ucapannya begitu keras dan tegas, karena ia menghadapi orang-orang yang senang berbuat dosa. Meski nasihatnya diabaikan raja, tegurannya dianggap omong kosong, ia tidak menyerah dan kehilangan harapan. Tugas dijalankannya dengan sebaik-baiknya sebagai wujud ketaatan kepada Tuhan dan rasa cinta kepada bangsanya. Ia juga menyampaikan tentang kasih Allah dan pengampunan-Nya dan menyerukan pertobatan, agar Tuhan berbelas kasihan dan menyelamatkan umat-Nya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang dinubuatkan nabi Yesaya. Dialah yang menyerukan persiapkanlah jalan untuk Tuhan. Seruan ini mengajarkan bahwa mempersiapkan jalan untuk kedatangan Tuhan adalah tugas semua orang percaya. Apapun latar belakang pendidikan, profesi, jabatan, status sosial ekonomi, pada prinsipnya semua orang percaya punya tanggung jawab mengemban tugas mulia yaitu menyampaikan kebenaran Allah. Kita harus berani melakukan yang benar di mata Tuhan sekalipun berat dan melawan arus. Berani mengatakan ya di atas ya, tidak di atas tidak, walau mengandung resiko (Mat. 5:37a).
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Di minggu adven ini, sebagai keluarga Kristen, kita pun memiliki tugas mempersiapkan jalan untuk Tuhan dimulai dari keluarga sendiri. Hal yang perlu kita lakukan adalah meninggalkan perbuatan dosa yang hanya mendatangkan kesusahan dan bukan kebahagiaan. Melakukan apa yang benar itulah yang sungguh menyenangkan Tuhan. Berdoalah kepada Allah sumber hikmat agar dikaruniakan-Nya kemampuan bagi kita untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya kembali dan agar Ia berkarya leluasa dalam kehidupan kita. Amin.
Doa: Tuhan, berikanlah hikmat-Mu agar kami mampu mempersiapkan diri, keluarga dan sesama orang percaya, agar kebahagiaan memenuhi hidup kami menyambut kedatangan-Mu kembali. Amin.