Rut 1:4-6
(4) Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
(5) Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.
(6) Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa Tuhan telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka.
Teruslah Berjalan (Move On)
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kedua anak Naomi yaitu Mahlon dan Kilyon kawin dengan perempuan Moab. Mahlon menikah dengan Orpa dan Kilyon menikah dengan Rut. Sepuluh tahun lamanya mereka diam di Moab. Kisah selanjutnya sungguh menyedihkan di mana kedua anak laki-laki Naomi meninggal. Naomi pun mengambil keputusan untuk pulang dari daerah Moab ke Betlehem-Yehuda. Naomi mampu mengambil sikap positif untuk “berangkat” (Ibrani: yāṣaʼ – bentuk tunggal) yang menunjukkan bahwa Naomi yang memiliki inisiatif untuk pergi. Tetapi kata kerja berikutnya, yaitu “berjalan” (Ibrani: hālaḵ – dalam bentuk jamak) menunjukkan bahwa Naomi bersama dengan kedua menantunya berangkat menuju tanah Yehuda. Naomi tidak membuang-buang waktu untuk marah dan mengutuki segala yang terjadi dalam kehidupannya, melainkan sadar bahwa ia masih diberikan kesempatan oleh Tuhan Allah untuk “berjalan” (move on) melanjutkan kehidupannya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Peristiwa yang dialami Naomi tentu sangat menyesakkan dada ketika hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita. Sikap perempuan tangguh yang ditunjukkan Naomi tentu sangat menginspirasi kaum perempuan yang sering dilabeli kaum lemah dan terbatas. Ketangguhannya melanjutkan kehidupan adalah sebuah semangat yang harus ditiru oleh semua orang yaitu tetap memiliki sikap yang positif menghadapi pergumulan hidup. Hal tersebut tentu tidak mudah bagi Naomi, jika ia tidak memiliki ketaatan kepada Tuhan Allah.
Sebagai keluarga Kristen, teruslah berjalan mengiring Yesus Kriostus Sang Juruselamat walau tantangan dan pergumulan datang silih berganti. Satu hal yang pasti tujuan kita berjalan mengiring Yesus Kristus, Sang Pemberi hidup kekal yang bahwa di ujung kehidupan akan menikmati janji-Nya. Kehidupan bahagia sorgawi.
Doa: Ya Tuhan Allah, ajarlah kami untuk tetap setia berjalan seturut dengan kehendak-Mu tanpa memalingkan muka ketika ada dalam keadaan yang sulit. Kami percaya Engkau tidak pernah meninggalkan kami, Amin.