Amsal 9:4-6
Buanglah Kebodohan Maka Kamu Akan Hidup
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Di era digital ini, kita dibanjiri informasi dari berbagai sumber. Seperti persimpangan jalan yang penuh dengan gemerlap dunia maya, kita dihadapkan pada pilihan: mengikuti arus informasi yang menyesatkan atau memilih jalan hikmat yang membawa kehidupan sejati. Amsal 9:4-6 mengajak kita, terutama mereka yang ‘tak berpengalaman’ atau ‘tak berakal budi’ dalam menghadapi dunia digital, untuk meninggalkan kebodohan dan memilih jalan pengertian.
“Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari,” suara hikmat menggema di tengah hiruk-pikuk dunia maya. Ia tidak menghakimi mereka yang masih awam dengan teknologi, tetapi mengundang untuk belajar dan bertumbuh. Mari kita ciptakan lingkungan yang terbuka dalam keluarga, di mana setiap anggota merasa aman untuk bertanya, belajar, dan mengembangkan keterampilan digital. Marilah saling mendukung untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Hikmat menawarkan ‘roti’ dan ‘anggur’ yang melambangkan pengajaran dan bimbingan Tuhan. Di era digital, ‘roti’ dan ‘anggur’ ini bisa berupa konten-konten yang membangun iman, komunitas online yang positif, atau aplikasi yang membantu kita bertumbuh secara rohani. Marilah kita mencari dan membagikan sumber-sumber hikmat digital ini, sehingga keluarga dapat terus dikuatkan dan dipenuhi oleh kebenaran firman Tuhan.
Hikmat juga memberi peringatan: “Buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup.”“Kebodohan digital” bisa berupa kecanduan gadget, penyebaran berita palsu, cyberbullying, atau penggunaan media sosial yang tidak sehat. Mari kita waspada terhadap bahaya-bahaya ini dan saling mengingatkan untuk menggunakan teknologi dengan bijak. Orang tua perlu mengajarkan anak-anak untuk kritis terhadap informasi yang mereka terima, menghargai privasi orang lain, dan membangun hubungan yang sehat di dunia maya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kita memiliki kesempatan luar biasa untuk menyebarkan kasih dan hikmat Tuhan melalui berbagai platform digital. Namun, kita juga harus bijaksana dalam menggunakannya agar tidak terjerumus ke dalam “kebodohan digital.” Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, terima kasih atas hikmat-Mu yang menuntun kami di era digital ini. Tolong kami untuk membuang jauh-jauh kebodohan digital dan memilih jalan pengertian. Berkati kami agar menjadi saksi kasih dan hikmat-Mu di dunia maya. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.