Hiduplah Saling Menghargai
Rut 4:3-4
Hidup saling menghargai merupakan salah satu komitmen bersama untuk menjaga tatanan kehidupan agar tetap rukun dan damai dalam kemajemukan/perbedaan. Banyak dijumpai dalam kehidupan keluarga, hal saling menghargai sering diabaikan. Kakak beradik bertengkar bahkan sampai tidak saling bicara, mulai dari masalah yang sederhana sampai yang pelik. Tapi tidak jarang masalah yang terjadi karena perebutan harta warisan, diantaranya masalah tanah. Anak yang lebih muda tidak lagi menghargai kakaknya, demikianpun sebaliknya. Bahkan anak yang sudah menikah, banyak kali diperhadapkan pada pilihan antara pasangan hidup atau orang tuanya dikarenakan hidup yang tidak harmonis antara menantu dan mertua.
Firman Tuhan hari ini, Boas mengutarakan maksud yang akan diselesaikan dengan penebus. “Tanah milik kepunyaan saudara kita Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah pulang dari daerah Moab”. Hal ini mengartikan bahwa Elimelekh kerabat dekat dan Boas adalah saudara. Sementara Naomi adalah istri Elimelekh orang Betlehem yang pergi ke Moab sebagai orang asing karena bencana, dan telah kembali ke Betlehem bersama Rut menantunya orang Moab. “Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu”. Mengartikan bahwa meskipun Boas telah siap dan ingin menebus tanah itu, ia tetap menghargai hak si penebus yang merupakan kerabat dekat Elimelekh.
Sebagai keluarga kristen, marilah kita hidup saling menghargai. Saling menghargai atau menghormati berarti memberi nilai yang tinggi kepada orang lain. Jika kita semua hidup saling menghargai berarti semua umat akan memiliki harkat dan martabat sebagai ciptaan Tuhan. Milikilah kasih karena hal itu yang paling utama dan mengikat serta mempersatukan kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan mampukan kami dalam hidup ini untuk memiliki sikap saling menghargai dan menghormati dalam keluarga, berjemaat dan berbangsa. Amin.