Tuhan, Sedikit Sajakah Orang yang Diselamatkan?
Lukas 13:23
Kehidupan ini, ada banyak pertanyaan yang muncul dalam perjalanan yang kita tempuh. Entah pertanyaan yang ada jawabannya maupun pertanyaan yang tidak ada jawabannya. Yang pasti apapun pertanyaan dalam perjalanan hidup ini, mau menegaskan bahwa hidup ini ada tujuannya. Tujuan hidup kita adalah untuk menikmati keselamatan. Keselamatan adalah anugerah Allah yang berlaku pada masa kini dan di masa yang akan datang. Yang dimaksud dengan keselamatan masa kini ialah keselamatan yang bukan hanya berlaku sesudah mati atau nanti di seberang kubur tetapi sekarang juga, di dunia ini, sungguh pun belum secara sempurna. Karena setiap perjumpaan seseorang dengan Yesus, maka mulailah suatu permulaan hidup baru (pertobatan), yang berarti keselamatan yang diterimanya.
Firman Tuhan saat ini, menceritakan tentang seorang yang dalam perjalanan bersama Yesus mengajukan sebuah pertanyaan, katanya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Dengan pertanyaan ini, memperlihatkan bahwa orang ini memahami bahwa hanya sedikit saja orang yang bisa menikmati perjamuan bersama Tuhan di Surga. Bagi orang Israel pertanyaan ini soal biasa karena mereka tahu bahwa hanya merekalah yang diselamatkan oleh Tuhan. Sejarah telah mencatat bagaimana Tuhan menyelamatkan mereka dari perbudakan dan penghukuman. Mereka terikat kepada hal-hal yang kelihatan, tapi tidak mampu mengenal bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan untuk penghantar ke dalam Kerajaan Allah.
Keluarga Kristen, kenyataan saat ini, banyak orang ingin tahu tentang siapa yang akan diselamatkan dan siapa yang tidak, daripada tentang apa yang mereka harus lakukan supaya diselamatkan. Mungkin pertanyaan yang diajukan karena ada perasaan takjub. Orang yang bertanya itu sudah memper-hatikan betapa ketatnya hukum Kristus dan betapa jahatnya dunia ini dan ketika membandingkan keduanya, berserulah ia, “Betapa sedikitnya orang-orang yang akan diselamatkan!” Jika hanya sedikit saja yang diselamatkan, lantas bagaimana? Apa dampaknya ini bagi kita?” Kita semua harus mawas diri. Yang terpenting dalam hidup ini adalah bagaimana merespon karya selamat yang Tuhan Yesus kerjakan. Tunjukkan melalui iman dan perbuatan sebagai tanda terima kasih, dan tanda ketaatan pada-Nya yang telah menyelamatkan kita. Amin.
Doa: Tuhan Yesus mampukan kami untuk terus merespon karya selamat yang Engkau telah anugerahkan kepada kami, dengan iman dan perbuatan sebagai tanda terima kasih dan kesetiaan kami pada-Mu. Amin.