Peraturan untuk Kebaikan Manusia
Imamat 25:2
Syair lagu Kidung Jemaat No.53 berbunyi “Tuhan Allah t’lah berfirman, Haleluya, pada umat sabda hikmat, haleluya! Buka telinga, hai umat-Nya, kabar yang baik dengarkanlah! Buka hatimu: Tuhan datang, hai yang beriman!…” Syair ini mengingatkan tentang Tuhan yang menjumpai manusia lewat Firman-Nya dengan harapan manusia ikhlas membuka telinga untuk mendengar Firman tentang ketetapan, peraturan-peraturan dan hukum Tuhan. Betapa indahnya hidup mematuhi peraturan, meskipun kenyataannya manusia sering mengabaikannya, padahal itu diberikan untuk kebaikan manusia.
Bacaan hari ini, mengisahkan tentang Tuhan yang memerintahkan Musa untuk menyampaikan peraturan kepada bangsa Israel dengan berbicara kepada mereka: Apabila mereka telah masuk ke negeri Kanaan dengan menikmati tanah yang dijanjikan Tuhan, maka umat Israel harus menghormati Tuhan. Setiap tahun ketujuh tidak boleh mengerjakan tanah untuk bercocok tanam. Tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi Tuhan. Tahun Sabat bagi Tuhan, tanah harus beristirahat di tahun ketujuh, dan tidak digunakan bercocok tanam. Tanah mendapat kesempatan untuk menghasilkan humus yang baik sebagai syarat bagi tanah yang subur agar petani dapat menikmati hasil yang maksimal.
Keluarga Kristen, apakah hari ini kita telah menggunakan telinga untuk mendengar Firman Tuhan dan telah melakukan peraturan-Nya? Tuhan memberikan peraturan bukan untuk menyulitkan manusia melainkan untuk kebaikan manusia agar menjalani hidup dalam keteraturan. Melalui renungan ini kita diingatkan, ternyata menjadi pendengar Firman yang setia saja itu belum cukup, sebab Tuhan juga mengharapkan kita untuk menjadi pelaku Firman yang setia. Dimana ada kehidupan, di situ pasti ada peraturan. Hidup taat pada aturan Tuhan pasti menghasilkan ketertiban dan kebaikan hidup. Amin.
Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk Firman-Mu. Berikanlah kami kepekaan untuk mendengar Firman-Mu dan jadikan kami sebagai orang-orang yang menaati peraturan untuk kebaikan hidup kami. Amin.