Percaya pada Janji Tuhan
Ulangan 1:10-11
Orang Israel selalu meyakini bahwa Allah adalah “Tuhan Perjanjian” yang berdaulat atas Israel (1 Tawarikh 17:24a), yang melaksanakan janji-Nya kepada nenek moyang Israel, juga Allah berkuasa atas seluruh bumi (semesta alam).
Apa yang dikatakan dalam pembacaan hari ini, menun-jukkan bahwa disatu pihak Allah telah menepati janji-Nya kepada orang Israel, dan dipihak lain Musa mendoakan agar Tuhan tetap memberkati umat Israel, sehingga jumlah mereka akan tetap bertambah dan terus menikmati berkat yang disediakan-Nya. Dalam hal ini, Musa ingin mengingatkan umat Israel bahwa Allah tidak pernah ingkar dengan apa yang dijanjikan-Nya. Bertambah banyaknya keturunan Israel, meru-pakan bukti kesetiaan Tuhan di dalam memenuhi janji-Nya. Penggenapan atas perjanjian itu menunjuk pada berkat Tuhan, bahwa Ia tetap menjaga kesinambungan keturunan Israel, seperti yang dijanjikan kepada nenek moyang mereka, Abraham, Ishak dan Yakub.
Untuk itu, sebagai keluarga Kristen, kita ajar untuk tetap meyakini bahwa janji Tuhan dalam kehidupan kita itu adalah Ya dan Amin. Janji Tuhan pasti akan digenapi, tidak ada janji Tuhan yang gagal, sebab Tuhan tidak pernah menarik kembali atau merubah apa yang sudah dijanjikan-Nya. Karena itu, sebagai umat perjanjian, kita tidak boleh sesuka hati hidup dengan pengertian atau kebenaran kita sendiri, tetapi dengan taat dan setia tetap berpegang pada janji Tuhan, agar berkat Tuhan tetap menjadi bagian dalam hidup kita, sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Doa: Ya Tuhan, beri kami hati yang mengasihi Engkau dan tetap mengimani bahwa janji penyertaan-Mu dalam kehidupan kami tidak akan pernah berubah. Tolonglah kami untuk tetap taat pada hukum Tuhan sebagai dasar kehidupan dan tidak bersandar pada pengertian kami sendiri. Amin.