Kejadian 15:2-4
(2) Abram menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.”
(3) Lagi kata Abram: “Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku.”
(4) Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu.”
Janganlah Kuatir
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sadar atau tidak, banyak hal dalam hidup dapat menimbulkan kekuatiran. Seperti kuatir tidak ada kebutuhan hidup, kuatir sakit, kuatir kecelakaan, kuatir akan masa depan dan lain sebagainya. Kekuatiran selalu menyangkut hari esok atau masa depan yang akan datang dengan ketidakpastian.
Firman Tuhan Allah hari ini menceritakan bahwa Abram menyatakan kekhawatirannya. Bahwa bukan anak istrinya yang akan mewarisi hartanya melainkan anak hambanya karena istrinya belum mempunyai anak. Keluhan Abram ini mempunyai arti yang sangat mendalam menyangkut kepercayaan kepastian janji Tuhan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kehidupan yang kita jalani tidak selalu mulus. Kehidupan orang beriman penuh dengan berbagai tantangan, pergumulan dan permasalahan hidup. Kepada semua orang beriman Tuhan Yesus berkata, “Janganlah kamu kuatir akan hidupmu akan apa yang hendak kamu makan dan minum dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu akan apa yang hendak kamu pakai. Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” Tuhan Yesus mengajak kita mengubah cara pandang dan cara pikir tentang kebutuhan materi. Ia mengingatkan kita untuk menghargai hidup bukan berdasarkan apa yang kita makan, minum, pakai dan miliki saja. Sebab. “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4). Kebutuhan jasmani bersifat materi diperlukan untuk mempertahankan Hidup. Namun untuk meraih hidup kekal dan bahagia materi tidak cukup. Tetapi harus dilengkapi dengan setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Janji Tuhan Allah memelihara kehidupan orang beriman dan melengkapi serta memenuhi keperluan kita adalah pasti dan tidak pernah berubah. Sejarah kehidupan orang beriman dalam Alkitab menyaksikan kepastian janji Tuhan Allah itu. Karena itu kita jangan khawatir berjalan setia dan taat bersama Tuhan Allah. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, ajarlah kami untuk tidak khawatir melihat masa depan, karena Alkitab telah membuktikan bahwa janji-Mu pasti dan tidak pernah berubah bagi orang yang taat dan setia hidup di jalan-Mu. Kokohkan iman kami agar selalu melihat masa depan dengan penuh keyakinan dan harapan seperti Abram. Amin.