Yohanes 12:35-36
Percaya Supaya Menjadi Anak Terang
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Jika dapat memilih, setiap orang pasti ingin hidup dalam terang. Sulit bagi sebagian besar orang untuk beraktifitas di dalam kegelapan kecuali orang buta. Firman hari ini menggunakan dua kata yang bertolak belakang maknanya: terang dan gelap. Terang artinya dapat dilihat, jelas, atau ada cahaya. Gelap artinya tidak ada cahaya, kelam, malam. Terang tidak saja menunjuk pada adanya cahaya atau siang hari, melainkan juga menunjuk pada hal-hal yang mendatangkan kebaikan. Sementara, kegelapan tidak saja menunjuk pada tidak adanya cahaya, kelam atau malam, tetapi juga menunjuk pada keadaan yang tidak baik. Banyak orang menghendaki terang ada dalam kehidupannya, agar kegelapan tidak menguasainya. Tetapi juga tak dapat dipungkiri bahwa ada saja warga gereja yang sadar ataupun tidak sadar hidup dalam kegelapan. Panggilan orang percaya untuk hidup dalam terang (percaya kepada Tuhan) adalah menjadi terang bagi mereka yang masih hidup dalam kegelapan (dosa).
Yesus Kristus memakai metafora “terang” untuk menjelaskan bahwa diri-Nya sendiri adalah sumber terang, kebenaran dan hidup. Ia memperingatkan para pengikut-Nya untuk percaya kepada-Nya. Ini penting, mengingat kesempatan untuk bersama-sama dengan Dia secara fisik sangatlah terbatas. Jika mereka tidak percaya sekarang, mereka dapat jatuh ke dalam “kegelapan,” yaitu kehidupan dalam dosa yang akan membuat mereka tidak memperoleh keselamatan. Agar mereka memperoleh keselamatan, Yesus Kristus mengajak para pengikut-Nya untuk percaya kepada-Nya yang adalah “terang.” Hanya dengan percaya kepada-Nya, maka mereka akan menjadi anak-anak terang, yang berarti mereka akan hidup dalam kebenaran dan dalam kehendak-Nya, supaya mereka mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kehidupan yang kita jalani di tengah dunia ini tak pernah sepi dari berbagai tantangan, godaan, persoalan dan permasalahan. Oleh karena itu, sebagai pribadi dan keluarga Kristen, kita membutuhkan kekuatan, hikmat dan kemampuan dari Tuhan Allah agar tidak tersesat dalam kegelapan dan jatuh ke dalam dosa. Setiap orang yang percaya, baik pribadi maupun keluarga terpanggil untuk memancarkan terang kehidupan beriman dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana penegasan firman Tuhan dalam Matius 5:15 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Doa: Ya Tuhan Allah Tritunggal, kami bermohon sertailah dan kuatkan iman percaya kami, agar tidak tersesat dan jatuh ke dalam dosa sehingga hidup kami menjadi terang yang menerangi banyak orang yang hidup dalam kegelapan. Amin.