
DODOKUGMIM.COM – Saudara-saudara kekasih di dalam Yesus Kristus…
Memberitakan Injil adalah sebagai tugas orang Kristen.
Setiap pribadi yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus, memiliki tugas mutlak memberitakan Injil, baik secara internal maupun eksternal.
Setiap orang Kristen dipanggil untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi. Seperti perkataan Yesus dalam Injil Markus 16:15 “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
Injil yang berisikan tentang karya penyelamatan Allah maupun kabar baik tentang Yesus Kristus.
Saudara-saudaraku, berbicara soal berita atau sesuatu yang hendak disampaikan maka kita harus melihat pada 2 hal penting yakni Memastikan dan Memberitakan…
Informasi atau berita yang disampaikan haruslah sebuah kepastian yang dapat dipercaya tetapi juga dapat dipertanggung jawabkan agar tidak berakhir pada sebuah berita palsu atau kepalsuan.
Karena berita tanpa kepastian akan berujung pada keresahan, dibalik itu juga ketika berita yang benar itu tersampaikan mereka yang menerimanya akan merasakan efek positif dari apa yang diberitakan.
Demikian juga disaat kita mau memberitakan soal Injil Yesus Kristus yang adalah kebenaran mutlak bukanlah sesuatu yang gampang dan mudah, didalamnya sangat dibutuhkan kekuatan Iman yang ekstra sekalipun itu sebuah kebenaran. Karena bukan sedikit orang yang harus menjadi korban karena Injil apalagi ketika harus menerobos sebuah tembok keangkuhan, keegoisan, ketamakan dan kuasa yang ada di dunia ini.
Namun saudara-saudaraku menjadi kebanggaan bagi Paulus, Silwanus dan Timotius terhadap jemaat di Tesalonika sebagaimana terlihat dengan jelas dalam pembacaan kita saat ini 1 Tesalonika 1:1-10, jemaat yang kemudian disapa pada ayat 1 orang-orang yang didalam Allah Bapa dan didalam Tuhan Yesus Kristus. Inilah gambaran jemaat yang terbuka menerima Injil dengan penuh sukacita.
Disinilah nyata tentang berita yang benar itu tersampaikan, Paulus dengan tanpa ragu memberitakan Injil kebenaran kepada orang-orang Tesalonika dengan menembusi ruang dan waktu bahkan batasan-batasan yang ada. Rasa syukur sangat dalam kepada Allah dan terus membawa mereka didalam doa, saya kira ungkapan dalam ayat 2 ini adalah sebuah respon tentang karya Roh Kudus pada pemberitaan tentang kebenaran Injil yang diterima dengan baik dan ayat 4 menjadi reaksi kekhususan tentang keterpilihan Allah bagi mereka dan ayat 5 menjelaskan sebuah kesaksian bagaimana pekerjaan kekuatan Roh Kudus bekerja dengan suatu kepastian yang kokoh.
Saudara-saudara perlu diketahui bahwa warga jemaat di Tesalonika adalah orang-orang yang tadinya menyembah berhala. Namun Tuhan telah memimpin Paulus untuk mengabarkan Injil di sana dan jemaat Tesalonika pun memberikan respons positif, sehingga membuat mereka menjadi penurut Tuhan, sebuah proses iman mengubahkan mereka sekalipun dalam penindasan yang berat tetapi tetap terbuka menerima Firman kebenaran dengan sukacita, buah dari Iman ayat 8-10 menjelaskan tentang pertobatan mereka menjadi kesaksian yang hidup ke seluruh Asia. Injil yang datang dengan kuat kuasa Roh itu telah mengubah mereka, membuat hidup mereka dicirikan dengan tiga hal utama: pekerjaan iman, usaha kasih dan ketekunan pengharapan sebagaimana tercatat di ayat 3. Buah-buah nyata itulah menurut Paulus merupakan bukti bahwa Allah telah memilih mereka. Kabar Injil yang diterima oleh jemaat Tesalonika telah menjadi kepastian kabar sukacita yang tidak saja diterima oleh orang Makedonia dan Akhaya tetapi telah bergema disejumlah tempat. Itulah kekuatan kepastian tentang kabar yang benar, membawa banyak jiwa terselamatkan, yang akhirnya membawa sukacita sekalipun dalam ketertindasan.
Saudara-saudaraku, ketika kita dipakai untuk memberitakan tentang Injil kebenaran, Tuhan memastikan bahwa segala yang engkau butuhkan untuk menyelesaikan tugas itu telah tersedia bagimu, tidak perlu takut, gentar dan kuatir dengan apapun sebab yang Tuhan butuhkan adalah komitmen kita tentang panggilan itu. Kita harus bertekad bahwa tidak akan ada batasan seberapa jauh kita bersedia menyampaikan tentang Firman Tuhan dan melakukan untuk Injil, karena Injil itu adalah kekuatan Allah untuk keselamatan semua orang yang percaya. Itu adalah kuasa Allah untuk membuat orang berdosa menjadi orang benar. Itu adalah kekuatan Allah untuk menghentar orang “MISKIN” dari ketidakjelasan status keyakinan dan dasar Iman, dan dalam kesengsaraan karena terbelenggu pada hidup tanpa arah dan pijakan yang pasti menuju pada kehidupan kemuliaan, keselamatan dan menikmati hidup yang diberkati.
Saudara-saudaraku,..
Ketika kita percaya kepada Injil Yesus Kristus, jaminan kekal bagi kita sudah merupakan suatu realita rohani yang pasti. Kepercayaan seseorang terhadap jaminan di dalam Kristus ini tak akan ada yang dapat mengubah atau membatalkannya. Apabila kita telah sungguh-sungguh percaya kepada Kristus dan telah mengakui serta menerima karyaNya untuk keselamatan kita, apapun dan bagaimanapun perasaan dan pikiran kita, jaminan itu sudah merupakan sebuah kepastian.
Dan kepastian Ini merupakan wujud dari apa yang kita telah terima dan miliki di dalam Yesus Kristus, yakni kehidupan kekal, pengampunan dosa, pemeliharaan Allah bagi kita sebagai anak-anakNya. Kepastian tentang Injil sangat terkait erat dengan pemahaman kita terhadap sebuah kebenaran dan pemberian keselamatan yang diterima melalui iman kepada Kristus. Sebuah ajaran atau doktrin yang sangat penting karena apabila dipahami secara benar akan mempengaruhi setiap aspek kehidupan orang percaya. Ini tidak hanya memberikan kepastian mengenai keselamatan melainkan juga memberikan kepastian mengenai pemeliharaan Allah bagi kehidupan orang percaya.
Oleh karena itu saudara-saudaraku berdirilah kokoh dalam memberitakan Injil Yesus Kristus dalam perkataan maupun perbuatan kita, jangan gentar atau takut jika memang itu sebuah fakta karena Injil itu adalah berita kebenaran yang membawa sukacita dan pembaharuan hidup kita…Amin