DODOKUGMIM.COM -Saudara-saudara yang Tuhan Yesus kasihi……..
Manusia dengan menikmati anugerah hidup memiliki kebebasan dalam memilih. Apa saja yang menurutnya itu baik dan dapat berdampak untuk kedepannya seperti apa, yang jelas mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan dan kesejahteraan. Perjuangan bahkan pengorbanan dalam dinamika hidup itu silih berganti sehingga membuat seseorang dapat memahami siapa dirinya, pegangan hidup seperti apa yang membuat dirinya ada pada perubahan kearah lebih baik, langkah-langkah apa yang bisa menjadikan ia punya nilai bagi orang lain.
Saudara-saudara, kitab Mazmur 119 berisi pujian kepada Tuhan karena anugerahNya yang besar, adanya Taurat dan penyataan kehendakNya bagi umat perjanjian, yaitu: peringatan, titah, hukum, perintah, ketetapan, perkataan, hidup, jalan dan janji.
Khusus dalam bacaan di sepanjang Minggu ini Mazmur 119:9-16 diawali dengan keberadaan hidup seorang muda yang memiliki kebebasan dalam menjalani hidup, ada begitu banyak hal yang bisa melahirkan keinginan dalam hati untuk diraih dan dinikmati. Didalamnya realitas dosa yang dapat membuat hidup bercela. Karena itu, bagi Pemazmur Firman Tuhan harus dijadikan pedoman hidup untuk menjaga kelakuan tetap bersih, hidup sebagai orang yang ada dalam kebenaran Tuhan supaya jalan yang ditempuh sesuai dengan kehendak Tuhan. Pemazmur menyatakan tekad imannya bahwa dengan segenap hati (totalitas, tidak terpecah, fokus, konsentrasi penuh, tidak bercabang, murni, kudus) mencariNya. Tidak ada yang lain selain Tuhan yang menjadi tujuan hidup karena sumber kebahagiaan yang kekal hanya ada didalamNya dan memohon supaya Ia tidak membiarkannya menyimpang dari perintah-perintahNya. Pemazmur berucap “Dalam hatiku aku menyimpan JanjiMu”. Dari ungkapan ini menyatakan bahwa janji Tuhan dalam firmanNya adalah sesuatu yang berharga yang harus disimpan dalam hati, terus diingat, diresapi, diperhatikan supaya ia jangan berdosa terhadap Tuhan. Firman Tuhan dalam hati pasti akan menjaga, mengontrol segala pemikiran, pertimbangan dan keinginan agar menjauhkan diri dari dosa dan tetap hidup sesuai kehendak Tuhan. Pemazmur dengan kerendahan hati mau terus membuka hati, pikiran, hidupnya untuk diajar melalui ketetapan-ketetapanNya supaya apapun yang keluar dari ucapan bibirnya dapat menjadi kesaksian hidup, mampu menceritakan firmanNya sehingga dapat pula membangun kehidupan orang lain. Sungguh kegembiraan itu nyata karena firman Tuhan adalah suatu kekayaan yang sangat berharga nilainya, harta dunia tidak bisa menandinginya; dapat menjadi pedoman dalam melangkah dan jalannya pasti terjaga karena jalanNya adalah kebenaran sehingga takkan tersesat/ binasa.
Semangat dan tekad iman Pemazmur yang benar- benar mau merenungkan, mempelajari dan memberikan perhatian penuh pada ketetapan-ketetapan Tuhan, menjadikannya pula gemar dalam persekutuan dengan Tuhan, mau melakukan dengan penuh sukacita disepanjang hidupnya.
Saudara-saudara yang Tuhan Yesus kasihi,,,
Kita selaku gereja yang hidup di era sekarang dengan banyak perkembangan didalamnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, begitu jelas menunjukkan; memperlihatkan berbagai perubahan dalam bidang kehidupan sehingga adapun dampak positif dan dampak negatifnya.
Dampak positif:
fasilitas internet dengan berbagai aplikasi semakin memudahkan semua orang untuk mengakses segala sesuatu, seperti berkembangnya media sosial yang membuka ruang untuk menjalin pertemanan dengan siapapun yang berbeda negara, bahasa, budaya, suku, agama, perilaku/ kelakuan hidup; Bisnis online yang semakin marak untuk memenuhi kebutuhan hidup mendatangkan kesejahteraan; kecanggihan smartphone dengan berbagai aplikasi yang membuat segalanya instan.
Dampak Negatif:
Dapat mengakses aplikasi berbagai model kejahatan, seperti pornografi; pergaulan yang salah memilih teman, pacar, yang mempengaruhi gaya hidup orang percaya; menimbulkan gaya hidup yang konsumerisme, dapat memicu masalah pasutri, hubungan orang tua dan anak, kakak beradik yang berdampak pada kehidupan ekonomi dan kesejahteraan keluarga; bisa kecanduan games sehingga kurangnya komunikasi dengan keluarga, sesama, lupa berdoa dan baca Alkitab, malas beribadah/ bersekutu, malas belajar (para siswa, mahasiswa), suka menunda waktu dan sebagainya.
Karena itu, belajar dari firman Tuhan Mazmur 119:9-16 ada beberapa hal yang boleh kita maknai, responi juga dapat memotivasi, menasehati yaitu:
- Bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena kita sebagai orang percaya yang ada di era sekarang ini banyak sekali perkembangan, kemajuan dan perubahan dalam bidang kehidupan. Mau menyadarkan kita tentang anugerah hidup. Mari, kita jadikan firman Tuhan sebagai pedoman supaya dapat mengubah, memperbaiki kelakuan tetap bersih dan kudus. Janganlah terpengaruh dengan apapun yang menyimpang, menjerumuskan kita pada dosa. Seperti nasehat rasul Paulus dalam Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.
- Marilah kita mencari Tuhan dengan segenap hati tanpa dinodai dengan motivasi-motivasi lain. Jangan pernah menyimpang dari perintah-perintahNya. Orang percaya harus mampu membuka hati, pikiran, hidup untuk dapat menerima pengajaran firmanNya dan jadilah pembawa kabar baik, Injil Yesus Kristus kepada semua orang. Memang disadari dinamika hidup silih berganti tapi kita harus tetap bergembira karena memiliki sumber kegembiraan, kebahagiaan yang kekal yaitu Allah didalam Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat yang telah memberi jaminan hidup kekal/sorga.
- Hati adalah jendela mata. Artinya apa yang ada didalam hatimu akan terpancar dari matamu. Kalau hatimu lagi bersukacita maka matamu akan berseri-seri. Suasana hati itu sendiri tergantung dari apa yang ada didalamnya. Seperti Pemazmur mengisi hatinya dengan janji Tuhan maka simpanlah dalam hati janji-janji Tuhan, jangan pernah melupakannya yang senantiasa memberikan pengharapan, keselamatan sehingga kita akan tetap hidup pada kelakuan/ perilaku yang memuliakan Tuhan.
- Sebagai gereja Tuhan kita baru saja melewati proses pemilihan calon Diaken dan calon Penatua serta calon KOMPELKA BIPRA. Segala dinamika yang terjadi dalam proses tersebut merupakan ungkapan syukur terimakasih dengan ketaatan kita untuk melaksanakan kehendak Tuhan. Karena itu, marilah kita senantiasa menjaga keutuhan, kebersamaan, kelangsungan pelayanan gereja berdasarkan firman Tuhan, Amin.