DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM, Pdt. Hein Arina, Th.D akui Kursus Teologi selama dua hari memang tidak cukup. “Saya saja sudah lebih dari 30 tahun sebagai dosen tapi merasa belum cukup,” katanya saat membawakan pengantar dalam Ibadah Pembukaan Kursus Teologi Diaken dan Penatua GMIM Tahun 2023 Gelombang Kedua di Auditorium Bukit Inspirasi, Senin (31/07/2023).
Arina mengharapkan bahwa kegiatan ini akan memperkaya pengalaman peserta. “Dalam kelas akan ada sharing pengalaman bersama dengan team teaching,” lanjutnya.
Pelayanan gereja, kata Arina, jangan dijadikan beban. “Pemuridan bukan sekedar program gereja, melainkan Amanat Agung seperti dalam Matius 28. Inilah tugas kita sebagai pelayan khusus GMIM,” pungkasnya.
Arina melanjutkan bahwa panggilan untuk memperlengkapi diri ini bertujuan untuk memberikan dampak kepada jemaat.
“Ada 33.000 ribu lebih pelayan khusus yang ada di GMIM. Apa yang akan kita peroleh ditempat ini kiranya dapat mengubah kita dan kita dapat mengubah orang lain,” tutupnya.
Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Bidang Pembinaan dan Penggembalaan, Pdt. Richard Mengko, M.Teol mengharapkan agar semua peserta fokus. “Pada gelombang yang pertama dapat dikatakan sukses karena tingkat partisipasi yang besar, diharapakan pada tujuh kelas yang ada peserta mengikuti semua materinya,” tutupnya.
Diketahui Ibadah Pembukaan dipimpin oleh Koordinator Bidang Hukum, HAM dan Sertifikasi Aset, Pdt. Heski Manus, M.Th. (dodokugmim/nu)