Matius 4:3-4
(3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.”
(4) Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Manusia Hidup Sempurna Dari Firman Tuhan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Siapa yang tidak senang kalau semua kebutuhan di tengah keluarga terpenuhi? Apalagi kebutuhan pokok makanan. Setiap orang perlu makan agar dapat menyambung kehidupan. Tapi bilamana memperolehnya tidak sesuai kehendak Tuhan, itu berarti perbuatan dosa. Pencobaan pertama yang dialami Yesus, iblis memerintahkan Yesus mengubah batu menjadi roti, karena iblis mengetahui bahwa Yesus Anak Allah. Saat lapar digunakan iblis untuk memprovokasi Yesus agar menunjukkan kemahakuasaan-Nya. Bayangkan jika Yesus mendengarkan perkataan iblis yang mengandung sanjungan dan pujian: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Yesus tidak mencari penghormatan bagi diri-Nya sebab memang Dia adalah Anak Allah. Saat Yesus lapar sebagai manusia, Ia tidak terpengaruh oleh sanjungan iblis. Makanya Yesus menjawab dengan perkataan Firman sebagaimana Ulangan 8:3 “manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”. Yesus sebagai Anak Allah tidak memanfaatkan peluang ini untuk menunjukkan kepada iblis bahwa Ia bisa memerintahkan batu menjadi roti. Yesus kuat karena ia taat pada kehendak bapa-Nya, bahwa manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Ini berarti hakikat kehidupan kita bukan hanya membutuhkan makanan untuk fisik saja, tetapi juga makanan rohani yaitu Firman Tuhan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sebagai keluarga kristen, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mampu mengendalikan keinginan yang bertentangan dengan firman-Nya. Jangan mencari jalan pintas meskipun terdesak kebutuhan. Jangan kita tergoda mengenyangkan diri dengan sesuatu yang mendatangkan dosa yang menjerumuskan pada kebinasaan. Ingat bahwa iblis begitu pandai mencari titik kelemahan dan secara licik menyerang dengan cara menggoda, merayu, memprovokasi, memuji dan mengancam supaya kita tunduk kepadanya dan jatuh ke dalam dosa. Kita harus kuat seperti Yesus yang hanya mengandalkan kehendak firman Tuhan. Amin.
Doa:Ya Tuhan Yesus, berilah kami kekuatan dan keberanian untuk menjaga dan mengendalikan diri dari godaan, rayuan, pujian dan ancaman yang datang baik dari iblis maupun dari keinginan daging kami. Mampukanlah kami agar tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rejeki. Biarlah kami kenyang dengan segala berkat-Mu, agar hidup kami berpadanan dengan kehendak-Mu. Amin.