• Privacy Policy
  • Contact
  • DODOKU
  • KABAR GMIM
    • SINODE
    • WILAYAH / JEMAAT
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • WARTA
  • RENUNGAN
    • MTPJ
    • RHK
    • MANNA
  • ARTIKEL
    Tantangan Gereja di Masa Kini: Degradasi Nilai Persekutuan Kristen

    Tantangan Gereja di Masa Kini: Degradasi Nilai Persekutuan Kristen

    Gereja di Era Digital

    Gereja di Era Digital

    Pertukaran Pemuda GMIM-EKHN: Peliharah Kerjasama dan Alam

    Pertukaran Pemuda GMIM-EKHN: Peliharah Kerjasama dan Alam

    Habakuk Sang Nabi Profesional

    Habakuk Sang Nabi Profesional

    Beberapa Peristiwa Sejarah GMIM yang Penting Sejak Tahun 1934

    Beberapa Peristiwa Sejarah GMIM yang Penting Sejak Tahun 1934

    Garis Waktu Berdirinya GMIM

    Garis Waktu Berdirinya GMIM

    Mengenal Yerusalem, Kota Kunci Peristiwa Sejarah di Dalam Alkitab

    Mengenal Yerusalem, Kota Kunci Peristiwa Sejarah di Dalam Alkitab

    Mengenal Kota Korintus, Si Jembatan Yunani yang Pernah Melewati Masa Kelam

    Mengenal Kota Korintus, Si Jembatan Yunani yang Pernah Melewati Masa Kelam

    MENGENAL SURAT IBRANI

    MENGENAL SURAT IBRANI

  • KIDUNG
  • KABAR SULUT
    Gubernur Sulut Tekankan Pentingnya Peran Pelsus GMIM Dalam Mengajarkan Nilai-nilai Pancasila

    Gubernur Sulut Tekankan Pentingnya Peran Pelsus GMIM Dalam Mengajarkan Nilai-nilai Pancasila

    Peduli Korban Banjir di Likupang, GMIM Imanuel Maumbi Salurkan Sejumlah Bantuan

    Peduli Korban Banjir di Likupang, GMIM Imanuel Maumbi Salurkan Sejumlah Bantuan

    GMIM Bangun Kerjasama Dengan UNIMA

    GMIM Bangun Kerjasama Dengan UNIMA

    GMIM dan BNI Kolaborasi Tanam Pohon

    GMIM dan BNI Kolaborasi Tanam Pohon

    Kapolres Tomohon Sambangi Kantor Sinode GMIM

    Kapolres Tomohon Sambangi Kantor Sinode GMIM

    North Sulawesi GMIM Male Choir Ukir Sejarah di Prancis

    North Sulawesi GMIM Male Choir Ukir Sejarah di Prancis

    Gelar Festival dan Expo, PPA Cluster Manado 1 Suarakan Pentingnya Perlindungan Perempuan dan Anak

    Gelar Festival dan Expo, PPA Cluster Manado 1 Suarakan Pentingnya Perlindungan Perempuan dan Anak

    Peringati Kenaikan Tuhan Yesus, Ketua MPH SAG Sulutteng Ingatkan Tugas Kesaksian Gereja

    Peringati Kenaikan Tuhan Yesus, Ketua MPH SAG Sulutteng Ingatkan Tugas Kesaksian Gereja

    Sambut Karnaval, Panitia MPF 2022 Matangkan Persiapan

    Sambut Karnaval, Panitia MPF 2022 Matangkan Persiapan

No Result
View All Result
  • DODOKU
  • KABAR GMIM
    • SINODE
    • WILAYAH / JEMAAT
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • WARTA
  • RENUNGAN
    • MTPJ
    • RHK
    • MANNA
  • ARTIKEL
    Tantangan Gereja di Masa Kini: Degradasi Nilai Persekutuan Kristen

    Tantangan Gereja di Masa Kini: Degradasi Nilai Persekutuan Kristen

    Gereja di Era Digital

    Gereja di Era Digital

    Pertukaran Pemuda GMIM-EKHN: Peliharah Kerjasama dan Alam

    Pertukaran Pemuda GMIM-EKHN: Peliharah Kerjasama dan Alam

    Habakuk Sang Nabi Profesional

    Habakuk Sang Nabi Profesional

    Beberapa Peristiwa Sejarah GMIM yang Penting Sejak Tahun 1934

    Beberapa Peristiwa Sejarah GMIM yang Penting Sejak Tahun 1934

    Garis Waktu Berdirinya GMIM

    Garis Waktu Berdirinya GMIM

    Mengenal Yerusalem, Kota Kunci Peristiwa Sejarah di Dalam Alkitab

    Mengenal Yerusalem, Kota Kunci Peristiwa Sejarah di Dalam Alkitab

    Mengenal Kota Korintus, Si Jembatan Yunani yang Pernah Melewati Masa Kelam

    Mengenal Kota Korintus, Si Jembatan Yunani yang Pernah Melewati Masa Kelam

    MENGENAL SURAT IBRANI

    MENGENAL SURAT IBRANI

  • KIDUNG
  • KABAR SULUT
    Gubernur Sulut Tekankan Pentingnya Peran Pelsus GMIM Dalam Mengajarkan Nilai-nilai Pancasila

    Gubernur Sulut Tekankan Pentingnya Peran Pelsus GMIM Dalam Mengajarkan Nilai-nilai Pancasila

    Peduli Korban Banjir di Likupang, GMIM Imanuel Maumbi Salurkan Sejumlah Bantuan

    Peduli Korban Banjir di Likupang, GMIM Imanuel Maumbi Salurkan Sejumlah Bantuan

    GMIM Bangun Kerjasama Dengan UNIMA

    GMIM Bangun Kerjasama Dengan UNIMA

    GMIM dan BNI Kolaborasi Tanam Pohon

    GMIM dan BNI Kolaborasi Tanam Pohon

    Kapolres Tomohon Sambangi Kantor Sinode GMIM

    Kapolres Tomohon Sambangi Kantor Sinode GMIM

    North Sulawesi GMIM Male Choir Ukir Sejarah di Prancis

    North Sulawesi GMIM Male Choir Ukir Sejarah di Prancis

    Gelar Festival dan Expo, PPA Cluster Manado 1 Suarakan Pentingnya Perlindungan Perempuan dan Anak

    Gelar Festival dan Expo, PPA Cluster Manado 1 Suarakan Pentingnya Perlindungan Perempuan dan Anak

    Peringati Kenaikan Tuhan Yesus, Ketua MPH SAG Sulutteng Ingatkan Tugas Kesaksian Gereja

    Peringati Kenaikan Tuhan Yesus, Ketua MPH SAG Sulutteng Ingatkan Tugas Kesaksian Gereja

    Sambut Karnaval, Panitia MPF 2022 Matangkan Persiapan

    Sambut Karnaval, Panitia MPF 2022 Matangkan Persiapan

No Result
View All Result
Our Story, Your Habit
No Result
View All Result
Home RENUNGAN MTPJ

MTPJ 12 – 18 Oktober 2025 – “Firman Yang Berbuah Dalam Ketekunan” – Lukas 8 : 4 -15

10 October 2025
Reading Time: 5 mins read
MTPJ 1 – 7 September 2019
0
SHARES
15.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsAppShare on Telegram

Pembahasan Teks Alkitab (Eksegese)

Injil Lukas adalah kitab pertama dari kedua kitab yang dialamatkan kepada seorang bernama Teofilus (Luk. 1:1,3; Kis.1:1). Berdasarkan kesaksian dari kekristenan mula-mula dan bukti kuat dari dalam kitab-kitab itu sendiri menunjukkan bahwa Lukaslah yang menulis kedua kitab tersebut. Ia, seorang petobat Yunani, satu-satunya orang bukan Yahudi yang menulis  kitab Lukas dan Kisah Para Rasul. Ia adalah seorang dokter/tabib (Kol.4:14).  Roh Kudus mendorong dia untuk menulis kepada Teofilus (artinya, “seorang yang mengasihi Allah”) yang mulia; guna memenuhi suatu kebutuhan dalam jemaat yang terdiri dari orang bukan Yahudi. Lukas menegaskan bahwa  Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia yang menghancurkan segala batas yang memisahkan sesama manusia sebagai ciptaan Allah, baik orang-orang kudus maupun orang berdosa.

ADVERTISEMENT

Lukas 8:4-15 mengisahkan tentang Yesus Kristus yang mengajar orang banyak dengan menggunakan perumpamaan (Ibr. masyal: teka-teki; Yun. parabole: meletakkan barang-barang berdampingan; kiasan, perbandingan). Perumpamaan adalah kisah atau contoh yang diberikan secara berdampingan dengan kisah atau topik yang berbeda. Perumpamaan tentang seorang penabur benih. Penabur dari kata Yunani speiron yang artinya “ia yang menabur”. Penabur dapat menunjuk pada Yesus Kristus sendiri atau gereja atau semua orang percaya. Benih dari kata Yunani sporos yang artinya benih, biji, bibit yang ditaburkan ke tanah. Benih di sini menunjuk pada firman Allah.

Sebagian benih yang jatuh di pinggir jalan (lajur-lajur tanah yang dibuat terdapat jalan-jalan kecil), tanah yang keras, kemungkinan benih hidup dan bertumbuh sangat kecil. Karena benih itu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Jatuh di tanah yang berbatu-batu. Palestina merupakan daerah yang sangat berbatu-batu, tanah yang terdiri dari karang dengan lapisan tanah yang tipis, setelah tumbuh ia menjadi kering (mati) karena tidak mendapat air. Sebagian lagi jatuh di tanah semak duri (tanah yang kelihatan bersih tapi hanya ditimbun) dan semak itu tumbuh bersama-sama benih tersebut dan menghimpitnya sampai mati. Lalu jatuh di tanah yang baik (tanah yang lapisannya bersih dan dipersiapkan dengan baik) tumbuh subur dan berbuah seratus kali lipat. (bdk.Mat.13:8; Mark.4:8, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat).

Kemudian  Yesus Kristus berseru: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” (ay.8). Yesus Kristus  mengakui bahwa ada beberapa orang yang tidak dapat mendengar dengan baik dan seharusnya para murid perlu memberikan perhatian yang cermat. Pendengar yang baik, mendengar dengan penuh perhatian; mencamkannya (memahami, tertanam) dan  melakukan firman Allah dalam ketaatan melalui tindakan.

Para murid tidak mengerti arti dari perumpamaan dan bertanya. Jawaban Yesus Kristus mengandung misteri. Bagi para murid, mereka telah diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah tapi yang lain sukar mengerti karena belum menyelami maknanya. “…supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti” (ayat 10, bdk. Yes.6:9-10). Bagi orang di luar Kerajaan,  mereka tidak mendengar dengan baik, tidak memiliki kemauan dan pikirannya tumpul maka kebenaran Tuhan Allah tidak mereka pahami. Rahasia Kerajaan telah diberitahukan dengan jelas kepada mereka yang menerima Kerajaan itu. Perhatikan, penekanannya adalah pada pemberian Kerajaan, bukan pada penerimaannya.  Tuhan Allah berdaulat kepada siapa Kerajaan itu diberikan. Tujuan perumpaman ini,  untuk menjaga rahasia penebusan Yesus Kristus dari orang-orang di luar Kerajaan. Fakta bahwa Yesus berbicara dalam perumpamaan merupakan tanda penghakiman terhadap sebagian pendengarnya dan bukan untuk membantu orang yang berpikiran lemah agar lebih memahami, (ay.9-10).

Kemudian Yesus menjelaskan bahwa benih itu adalah firman Allah, artinya kata (perintah) atau ucapan Allah, sabda. Firman tentang Kerajaan Allah (bdk.Mat.13:19). Penabur secara aktif menaburkan firman Allah.

Yang jatuh di pinggir jalan ialah mereka mendengar firman tapi karena memiliki pikiran sempit, tertutup dan tidak memahami akhirnya  menolak firman Allah. Memiliki hati yang keras dan  tidak mengizinkan firman Allah menembus kedalaman hati. Kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.

Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu ialah mereka yang menerima Firman, tetapi tidak pernah memahaminya secara mendalam dan tidak pernah menyadari konsekuensinya. Ketika pencobaan (kesulitan, kesusahan) datang mereka murtad (mundur, meninggalkan). Itulah iman yang dangkal tidak mempunyai akar dan tidak memiliki ketahanan yang teguh; sehingga gagal memikirkan dan menyelaminya.

Yang jatuh dalam semak duri ialah mereka yang hidupnya begitu sibuk, sehingga tidak ada waktu yang tersisa untuk firman Allah. Ketika mereka dihimpit oleh kekuatiran, kekayaan dan kenikmatan hidup, maka firman tidak mendapat tempat yang layak dalam hatinya, sehingga tidak menghasilkan buah yang matang.

Yang jatuh di tanah yang baik ialah mereka yang mendengar dengan perhatian (menyimak dan memahami) setiap Firman, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah  dalam ketekunan. Mengeluarkan buah dalam ketekunan menunjukkan bahwa untuk berbuah, seseorang harus berjuang keras. Kata ketekunan (Yun.hupomone: sabar, bertahan). Dalam hal ini, untuk bertekun seseorang harus berusaha agar dapat bertahan dalam menghadapi tekanan, sebab Iblis berusaha agar orang percaya tidak berbuah dalam iman (ay.11-15).

MAKNA DAN IMPLIKASI FIRMAN

  1. Perumpamaan tentang penabur berisikan: harapan eskatologis, karunia memahami tentang Kerajaan Allah dan cara mendengar Firman Allah. Tanah yang digambarkan di mana benih tumbuh, menjelaskan realitas sebagai akibat dari pelbagai cara orang mendengar dan menjawab Firman Allah dalam kehidupan percayanya. Ada yang mendengar Firman Allah tapi tidak disimpan di hatinya, sehingga tidak berakar secara kuat, tidak memprioritaskan-Nya di atas kekuatiran akan kebutuhan hidup sehari-hari dan bujukan materi (harta), akhirnya tidak mendapatkan hasil apa-apa. Orang yang mendengarkan Firman Allah dengan segenap hati dan akal budi memperoleh hasil yang nyata dalam kehidupan yang benar  dan berlimpah di kehidupan kekal.
  2. Ketekunan petani menaburkan benih dapat dibandingkan dengan pemberita firman Allah. Ketika firman ditaburkan, berbagai respons akan muncul. Ada yang menyambut dengan sukacita, mengimani dan menghidupinya. Namun ada juga yang mengabaikannya, menerimanya namun tidak sungguh-sungguh memahami sehingga firman Allah tidak berarti. Gereja sebagai milik Yesus Kristus tugasnya adalah menaburkan Firman Allah (bersaksi) bagi dunia. Bagi penabur bahwa kegagalan bukanlah suatu masalah tapi menjadi daya dorong baginya agar terus setia menabur sehingga memiliki pengharapan untuk menuai hasil yang melimpah. Kita percaya Yesus Kristus akan menumbuhkan Firman Allah yang ditabur dan akan menghasilkan buah dalam hidup manusia. Benar yang Paulus katakan, “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” (1Kor.3:6).
  3. Setiap orang percaya harus memiliki kesediaan dan kemauan untuk mendengarkan Firman Allah dan membiarkannya tumbuh dalam hati. Semakin orang percaya menerima Firman Allah, semakin bertumbuh imannya sehingga perkataan dan tindakannya mencerminkan firman-Nya dan menghasilkan buah akibat ketekunan. Yesus Kristus mengharapkan kehidupan gereja-Nya seperti tanah yang baik; mengerti, menyambut dan menyimpan Firman-Nya di dalam hati sehingga berbuah dalam kehidupan.

 

PERTANYAAN DISKUSI

  1. Apa yang anda pahami tentang “Firman yang Berbuah dalam Ketekunan” menurut Lukas 8:4-15?
  2. Mengapa orang sering tidak mampu melakukan Firman Allah dalam kehidupan?
  3. Bagaimana upaya gereja mengelola tantangan dalam memberitakan Firman Allah?

 POKOK- POKOK DOA

  1. Agar Gereja tetap setia melaksanakan tugas: bersekutu, bersaksi dan melayani.
  2. Agar orang percaya selalu mendengar dan melakukan Firman Allah.
  3. Agar Gereja tetap kuat menghadapi tantangan dan pergumulan.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN HARI MINGGU BENTUK II

 NYANYIAN YANG DIUSULKAN

Kemuliaan Bagi Allah: PKJ No.4 “Angkatlah Hatimu Pada Tuhan

Doa Penyembahan: NKB No.2 “Hai Mari Sembah”

Pengakuan Dosa: DSL 136 “Jam Sembahyang”

Janji Anugera Allah: KJ No. 40 “Ajaib Benar Anugerah”

Puji-Pujian: KJ. No. 397 “Terpuji Engkau, Allah Mahabesar”

Ses Pemb Alkitab: NNBT No.37 “Tuhan Yesus Adalah Penabur”

Pengakuan Iman: KJ No. 38 “T’lah Kutemukan Dasar Kuat”

Persembahan: NNBT No. 15 “Hai Seluruh Umat Tuhan”

Nyanyian Penutup: DSL 181 “Taburlah”

 

ATRIBUT Warna Dasar Hijau dengan Simbol Salib dan Perahu di atas Gelombang.

Tags: “Firman Yang Berbuah Dalam Ketekunan”bahan khotbahgmimLukas 8 : 4 -15MTPJ

Baca Juga Info Lainnya

MTPJ 1 – 7 September 2019
MTPJ

MTPJ 9 – 15 November 2025 – Efesus 1:15-23 – “Yesus Kristus Adalah Kepala Dari Segala Yang Ada”

7 November 2025
Audio Bacaan Alkitab Setahun, Minggu 12 Juli 2020 – Amsal 28 s.d 31
AUDIO BACAAN ALKITAB SETAHUN

Audio Bacaan Alkitab Setahun Jumat, 7 November 2025 – Yohanes 7 & 8

6 November 2025
RHK Senin, 2 September 2019
RENUNGAN

RHK Jumat, 07 November 2025 – Amsal 4:8 – Hidup Yang Menjunjung Hikmat

7 November 2025
  • Privacy Policy
  • Contact

© 2025 dodokugmim.com

No Result
View All Result
  • DODOKU
  • KABAR GMIM
    • SINODE
    • WILAYAH / JEMAAT
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • WARTA
  • RENUNGAN
    • MTPJ
    • RHK
    • MANNA
  • ARTIKEL
  • KIDUNG
  • KABAR SULUT

© 2025 dodokugmim.com

ADVERTISEMENT